07| A New Temptation?

2.2K 291 25
                                    

Cuaca cerah di minggu pagi nyatanya cukup mampu membuat orang-orang lebih memilih menghabiskan sejenak waktu pagi harinya tersebut untuk sekedar berolahraga dengan berlari keliling komplek. Namun, lain halnya dengan gadis Kim yang baru saja terbangun dari tidurnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Youra merentangkan kedua tangannya sembari menyipitkan mata, cukup kesulitan guna menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya matahari pagi yang masuk melalui celah gorden.

Mengusak pelan kedua matanya, gadis itu kemudian memilih untuk segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan mendekati pintu balkon yang menyatu dengan jendela. Sesaat kedua tangannya menyibak gorden sehingga membuat sinar matahari yang terasa hangat benar-benar menerpa tepat wajahnya. Youra sudah berhasil menyesuaikan penglihatannya ketika kedua kakinya melangkah perlahan menuju balkon untuk melihat suasana pagi di rumah orang tuanya setelah hampir sebulan lamanya. Cukup lama gadis itu menikmati udara pagi dari balkon kamarnya tersebut sebelum tiba-tiba saja suara siulan jahil seseorang mendadak hinggap di pendengarannya.

Gadis Kim itu pun lekas menoleh ke arah rumah sang tetangga, kemudian manik matanya dapat melihat dengan jelas seorang Jeon Jungkook yang juga sedang berada di balkon rumah pria itu yang kebetulan letaknya sejajar dengan balkon kamar Youra—mungkin hanya terpaut jarak sekitar lima meter dari tempatnya berada saat ini. Youra sontak mengernyit tidak suka manakala matanya memperhatikan Jungkook yang tengah melemparkan senyum menggoda ke arahnya begitu mendapati kehadiran Youra di balkon kamar gadis itu. Tampak Jungkook sedang menumpukan kedua telapak tangannya pada besi pembatas dengan tubuh pria itu yang menghadap ke arah Youra yang masih betah terdiam.

"Wahh.., pemandang di pagi hari yang cukup membuat tubuhku memanas tanpa harus berolahraga," ujar Jungkook dengan suara yang sedikit dikeraskan supaya Youra dapat mendengar ucapannya.

Sementara Youra sendiri lagi-lagi hanya bisa terdiam berusaha mencerna perkataan Jungkook.

"Kebetulan juga aku sangat suka sekali dengan warna hitam. Terimakasih, karena sudah memperlihatkannya padaku!" ujar Jungkook lagi sembari mengerling nakal.

Awalnya Youra masih tidak mengerti dengan segala ucapan Jungkook. Akan tetapi, ketika matanya mengarah pada kaca pintu balkon yang memperlihatkan bayangan dirinya sontak membuat Youra seketika sadar bahwa pakaiannya saat ini benar-benar terlihat seperti gadis penggoda. Tanpa berniat menyahuti ucapan Jungkook, gadis muda itu pun dengan cepat kembali memasuki kamar dengan kedua lengan yang menyilang di depan dada.

"Apa-apaan pakaianmu, Youra. Berani-beraninya kau memancing kelinci mesum berotot di pagi hari seperti ini, aishh."

Youra kini sedang berdiri di depan cermin meja rias di kamarnya. Ia semalam benar-benar tertidur hanya mengenakan tanktop putih yang cukup transparan sehingga dapat memperlihatkan dengan jelas bra hitam yang begitu kontras dengan warna tanktop nya yang berwarna putih, sementara bawahannya Youra hanya mengenakan hotpants berwarna senada dengan bra yang dikenakan gadis itu.

Youra masih ingat dengan jelas ketika dirinya langsung melepaskan dress yang ia kenakan setelah paman dan bibi Jeon beserta sang anak laki-laki yang sudah kembali pulang ke rumah mereka begitu menyelesaikan acara bincang-bincang singkat setelah melaksanakan makan malam bersama. Beruntung Youra lupa melepaskan bra nya saat ingin tidur semalam, karena biasanya Youra memang selalu tidur tanpa mengenakan bra dan jika saja ia benar-benar melepaskannya semalam, mungkin pagi ini—ah, sudahlah. Youra tidak ingin memikirkannya lagi. Gadis itu pun kemudian lebih memilih memasuki kamar mandi guna membersihkan dirinya.

....

Youra baru saja memasuki dapur yang tergabung dengan ruang makan. Matanya mendapati sang mama yang tampak sibuk berkutat dengan alat-alat dapur.

Sweet NastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang