17| A New Interest?

1.6K 226 45
                                    

Youra baru saja menyelesaikan sarapan paginya begitu melihat sang papa yang seperti hendak bersiap-siap untuk pergi dan sudah tampak rapi dengan pakaian kasual.

"Papa ingin kemana?" tanya Youra seketika, setelah sempat menenggak air mineral di gelas yang berada di tangannya.

"Ah, papa hari ini ada jadwal pergi untuk melihat sebentar lokasi proyek baru bersama paman Jeon."

"Di hari minggu seperti ini?"

"Iya, sayang. Papa sekalian ingin mengajak mama jalan-jalan. Kau ingin ikut?" tawar sang papa sembari mematri senyum hangatnya.

Namun, Youra lekas menggeleng kecil. "Sepertinya Youra di rumah saja, tidak ingin mengganggu waktu berduaan mama sama papa."

Tuan Kim lantas tertawa kecil mendengar ucapan Youra. "Tidak mengganggu. Jika kau ingin ikut juga tidak masalah."

Youra lagi-lagi hanya menggeleng kecil, membuat sang papa sejenak mengusap pelan pucuk kepala anak gadisnya tersebut. Tidak lama kemudian, sang mama pun muncul di dapur dengan pakaian yang sama rapinya.

"Sudah selesai sarapannya, sayang."

Youra lekas mengangguk kecil. "Iya, sudah. Papa dan mama hati-hati di jalan."

"Kau tidak ingin ikut?"

"Tidak. Youra bilang dia tidak ingin mengganggu waktu kita berdua," sela Tuan Kim sembari memasang ekspresi penuh canda.

Sementara mama Youra turut menuai tawa kecilnya. "Kalau begitu, jaga dirimu di rumah, ya. Mama dan papa pergi dulu."

"Iya, ma, pa!" sahut Youra.

Hingga kemudian, kedua orangtuanya pun melangkah pergi dari dapur dan meninggalkan Youra seorang diri di meja makan. Sekali lagi, Youra menenggak air mineralnya hingga habis, lalu membereskan piring bekas makannya sebelum melangkah menuju kamar.

Gadis itu dengan cepat meraih ponsel miliknya yang tergeletak begitu saja di atas tempat tidur. Kening Youra lantas mengernyit kecil setelah berhasil mengecek layar ponsel yang sama sekali tidak ada notifikasi dari sang kekasih. Hanya beberapa pesan singkat dari Taeri dan Taehyung, tetapi Youra lebih memilih untuk segera menghubungi Jungkook yang mendadak tumben sekali tidak menelepon maupun mengirimi Youra pesan singkat seperti biasanya, walapun hanya sekedar mengirim pesan 'selamat pagi, sudah sarapan, sedang apa,' dan lain sebagainya.

Gadis Kim tersebut sontak berdecak kesal ketika panggilan teleponnya tidak juga dijawab oleh Jungkook. Youra tentu menyadari sedari mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang malam tadi, Jungkook terlihat kembali mendiami Youra selepas mereka menyantap makan malam di restoran.

Youra pun kemudian memutuskan untuk segera beranjak keluar dari kamarnya, kakinya menuruni satu persatu anak tangga dan langsung berjalan menuju pintu keluar rumah. Hingga setibanya gadis itu di depan pintu rumah sang tetangga, Youra pun sejenak mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Sesaat Youra hanya terdiam di depan pintu. Ia menduga bahwa paman dan bibi Jeon pasti juga sudah pergi bersama mama dan papanya menggunakan mobil masing-masing, karena Youra melihat tidak ada mobil paman Jeon yang terparkir di garasi, hanya terdapat motor sport milik Jungkook.

Akan tetapi, apakah Jungkook juga sedang ada di rumah? Youra tampak sedikit tidak yakin. Sepertinya asisten rumah tangga di rumah Jungkook juga sedang libur lantaran biasanya bibi Hwang pasti akan langsung membukakan pintu apabila ada tamu yang sedang datang.

Youra lantas menghela napas pelan. Jika pagar depan rumah tidak terkunci, berarti ada orang di dalam rumah paman dan bibi Jeon. Gadis Kim itu tidak ingin banyak berpikir, sebab benar-benar merasa kesal dengan Jungkook yang seperti ingin kembali mendiamkannya.

Sweet NastyWhere stories live. Discover now