Prologue

6.8K 412 11
                                    

Hai! Aku kembali lagi dengan short story. Soalnya lagi pengen buat genre cerita lucu or little comedy gitu, romance juga terus tetap ada sesi nakal-nakalnya. Mature content. Jangan baca kalo masih di bawah umur.

Buat yang penasaran bisa langsung dibaca, divote sama komen juga, ya. But, suka gak suka aku tetap bakalan lanjut. Tapi, semoga aja kalian juga suka, ya!

So, selamat membaca!!

Liburan musim panas kali ini diisi dengan acara jalan-jalan ke pantai. Tentu saja mendengar hal tersebut dari sang Papa membuat Youra senang bukan main. Malamnya, gadis yang sudah menginjak usia 11 tahun itu tidak bisa tidur dengan tenang lantaran tidak sabar lagi menunggu hari esok. Bahkan Youra juga sudah mempersiapkan segala barang yang akan dibawa dan memasukkannya ke dalam tas miliknya yang berukuran tidak terlalu besar.

Akan tetapi, setelah hari yang dinantikan telah tiba, segala rasa senang yang menyelimutinya sedari kemarin mendadak lenyap begitu saja ketika melihat sang tetangga yang ternyata akan ikut berlibur bersama mereka ke pantai. Youra benar-benar tidak bisa lagi menyembunyikan raut wajah murungnya dari sang Mama yang tentu sangat menyadari perubahan suasana hati dari anak gadisnya tersebut ketika mereka semua sudah berada diperjalanan menuju pantai.

"Kau tidak senang kita liburan ke pantai, sayang?" tanya Mamanya kemudian sembari menolehkan kepalanya ke arah jok belakang, dimana Youra tengah duduk seorang diri dengan wajah memberengut sementara kedua tangan tampak terlipat di depan dada.

"Suka. Youra suka sekali dengan pantai. Tetapi, tidak suka dengan Jungkook si kelinci jahat itu."

Sang Papa yang mendengar gerutuan putri tunggalnya tersebut hanya bisa tertawa kecil. "Tidak boleh seperti itu, sayang. Jungkook anak baik, kok."

"Mama juga suka dengan Jungkook. Dia itu sangat menggemaskan. Ketika melihatnya membuat Mama juga sangat ingin sekali mempunyai anak laki-laki."

Sontak saja Youra semakin dibuat kesal dengan perkataan Mama dan Papanya yang terlihat seperti lebih menyayangi Jungkook daripada dirinya. "Pokoknya Youra tetap tidak suka dengan Jungkook," pungkasnya.

Hingga sesampainya mereka di pantai yang tampak begitu ramai. Youra yang sudah mengenakan bikini cantiknya itu ternyata lebih memilih untuk menyendiri. Apa saja akan ia lakukan supaya bisa berjauhan dengan Jeon Jungkook. Bahkan kalau perlu dirinya kembali saja ke mobil dan mengurung diri di sana.

Namun, sepertinya semua hal yang telah ia lakukan saat ini akan tetap berakhir sia-sia, sebab sepasang matanya malah mendapati Jungkook—si laki-laki kelinci jahat itu tengah berlari kecil menghampirinya yang sedang terduduk di kursi panjang yang tersedia di pantai tempat mereka berada saat ini.

Melihat hal tersebut, sontak Youra ingin segera beranjak dari duduknya dan pergi sebelum si Jungkook tiba di hadapannya dengan senyum kelinci yang selalu terlihat menyebalkan di mata Youra. Tetapi, belum sempat dirinya beranjak berdiri, Jungkook sudah lebih dulu menyelanya sembari berlari lebih cepat hingga kini sudah berdiri di hadapan Youra yang langsung memasang ekspresi wajah galaknya.

"Hei, noona cantik! Mau kemana?"

"Bukan urusanmu. Pergilah sebelum aku menendang bokongmu!"

"Kenapa galak sekali, sih? Akunya kan jadi semakin suka. Noona, boleh tidak aku cium?" ujarnya dengan senyum lebar nan polos di saat yang bersamaan, membuat Youra lantas bergidik takut dan ingin menangis saja rasanya digoda oleh bocah kelinci sok imut itu.

"Tidak boleh. Kau tidak boleh menciumku. Cium saja kelinci peliharaanmu yang nakal itu!" sela Youra tanpa ragu membentak Jungkook yang sudah jelas lebih muda satu tahun darinya.

Bukankah sudah seharusnya Youra menyayangi Jungkook layaknya adik sendiri?

"Maksud noona Kookie? Tapi, aku maunya mencium noona di pipi saja, bagaimana?"

"Yak! Kau kenapa suka sekali membuatku kesal. Huaa.. Mama!! Jungkook jahat sekali pada Youra."

Gadis polos itu kemudian berlari kembali menghampiri orang tuanya. Meninggalkan Jungkook yang masih betah terdiam dan terlihat kebingungan dengan Youra yang malah menangis, padahal Jungkook hanya meminta cium di pipi.

"Memangnya meminta cium di pipi itu permintaan yang jahat, ya? Tetapi, pipi Youra noona sangat lucu. Ingin sekali menggigitnya."

Pada akhirnya, Jeon kecil itu pun ikut menyusul Youra dengan banyaknya pertanyaan yang bersarang di kepala kecilnya.

[]

....

Ara💜

Sweet NastyWhere stories live. Discover now