—
Meja makan sedari tadi masih diisi dengan suara dentingan sendok serta piring yang beradu. Youra tampak sedikit tidak berselera menikmati makanannya lantaran terlalu banyak hal yang gadis itu pikirkan.
Sementara Jungkook tentu menyadari itu. Pria itu sebenarnya merasa begitu bersalah, hanya karena ibu Jungkook yang memergoki mereka berada dalam satu kamar yang sama, keduanya harus berakhir terjebak di dalam situasi yang canggung seperti ini.
Sampai kemudian percakapan kembali dimulai, Youra mendadak merasa begitu gugup.
"Jadi, bagaimana dengan rencana pernikahannya?"
"Sebenarnya aku dan istriku setuju-setuju saja. Tidak tahu bagaimana dengan Youra," sahut Tuan Kim dengan tenang sembari menoleh pada sang anak perempuan yang sedari tadi hanya memilih bungkam.
Youra lantas sedikit tersentak ketika sang mama yang duduk di sebelahnya menyenggol pelan lengan gadis muda tersebut. Sejenak Youra mengangkat pandangannya guna menatap mamanya yang tengah melemparkan senyum lembut ke arah Youra.
Menghela napas pelan, Youra pun pada akhirnya memberanikan diri untuk berbicara. "Sebenarnya Youra sedikit tidak terima jika harus menikah muda. Bukankah Youra harus fokus kuliah terlebih dahulu, Youra tentu juga punya cita-cita yang harus digapai untuk membanggakan kedua orangtua Youra. Lagipula umur Youra baru 21 tahun, paman, bibi."
"Di jaman sekarang hal itu tidaklah lagi menjadi masalah besar, Youra-ya. Paman dan bibi tidak masalah, jika kau masih ingin tetap melanjutkan kuliah sekalipun kalian sudah menikah, benarkan Jungkook?" ujar Tuan Jeon sembari tersenyum hangat.
Jungkook sontak gelagapan ketika sang ayah tiba-tiba bertanya padanya. "Y-ya. Tentu saja," jawab pria itu dengan sedikit gugup.
Jungkook sedikit menundukkan kepala ketika menyadari Youra menatapnya dengan tajam.
"Ini semua salahmu," Youra diam-diam berujar tipis tanpa mengeluarkan suara ketika Jungkook kembali memberanikan diri memandang Youra. Tentu Jungkook sangat mengerti apa yang baru saja Youra katakan.
"Menikah muda sebenarnya sama sekali tidak sesulit yang kalian kira. Karena sejatinya paman dan bibi serta kedua orangtuamu dulu juga menikah muda. Semuanya akan berjalan baik-baik saja, jika kalian memang saling mencintai dan juga saling memberikan kepercayaan satu sama lain. Jadi, jangan terlalu dipikirkan bahwa kehidupan kalian akan sesulit apa nantinya. Konsepnya tetap sama seperti saat kalian masih berpacaran, namun bedanya komitmen di antara kalian berdua akan jauh lebih kuat."
"Tapi, Jungkook sendiri belum bekerja, paman. Bagaimana dia akan menafkahi Youra nantinya?"
"Kuliah sambil bekerja mungkin memang terdengar berat. Tapi, jangan terlalu mengkhawatirkan itu. Saat kalian benar-benar sudah resmi menikah, perusahaan ayah akan di pegang Jungkook sepenuhnya setelah Jungkook berhasil menyelesaikan kuliahnya. Jadi, Jungkook tidak perlu bekerja sambil kuliah. Jungkook-ah cukup buktikan jika kau bersungguh-sungguh dengan Youra."
Jungkook lantas mematri senyum simpul sembari mengarahkan pandangan pada kedua orangtua Youra. "Jungkook akan membuktikan kalau Jungkook memang bersungguh-sungguh dengan Youra noona."
....
Saat ini, Youra sedang berada di kamar seraya sibuk berteleponan dengan Taeri dan Hyunjae lewat video call. Tampak dari layar ponsel Hyunjae dan Taeri sedang berada di kamar yang sama, karena sepertinya Taeri sedang menginap di apartemen Min Hyunjae malam ini.
YOU ARE READING
Sweet Nasty
Romance[Fanfiction Short Story] Kim Youra, seorang gadis kecil berusia 11 tahun dengan seraut wajah galaknya itu selalu saja berusaha mengenyahkan bocah laki-laki mesum nan usil yang notabenenya adalah tetangga gadis itu yang setiap hari sering sekali meng...
