22| Fever And Love

1.4K 183 13
                                    

Youra belum benar-benar merasa tenang ketika Jungkook hanya mampu menghabiskan setengah dari bubur yang sudah susah payah Youra buatkan. Gadis Kim itu tadinya terlampau bingung harus melakukan apa begitu mendapati sang kekasih sedang terbaring sakit. Namun, karena merasa begitu terdesak Youra pun berinisiatif menghampiri Hyunjae di apartemen sebelah guna meminta tolong pada gadis Min tersebut dan bertanya tentang bagaimana cara merawat orang yang sedang sakit demam lantaran Youra sendiri memang minim pengalaman.

Awalnya, Hyunjae tidak mengerti dengan pertanyaan Youra. Akan tetapi, setelah Youra menjelaskan bahwa Jungkook ternyata sedang sakit, maka dengan sepenuh hati Hyunjae pun langsung membantu Youra membuatkan bubur serta memberitahu apa-apa saja yang harus segera Youra lakukan. Beruntung Youra bisa cepat tanggap.

Gadis Kim tersebut kini sedang berbaring di sebelah Jungkook, membiarkan tubuhnya dipeluk oleh sang kekasih guna memberikan kehangatan lantaran Youra tidak mengizinkan Jungkook mengenakan selimut yang terlalu tebal ketika suhu tubuh pria itu sedang meningkat. Jungkook hanya mengenakan kaos putih polos dan celana pendek selutut. Pria itu tanpa ragu menyandarkan kepalanya di dada Youra, sementara sang gadis hanya bisa mengelus lembut puncak kepala Jungkook.

"Segera katakan, jika kau sudah merasa lebih baik, oke! Kau benar-benar berhasil membuatku khawatir," Youra lagi-lagi berujar lembut, membuat Jungkook seketika berusaha mendongak guna melemparkan senyum kecil.

"Maaf, karena sudah membuat noona khawatir."

Youra tampak menggeleng kecil sembari sedikit menundukkan kepalanya agar bisa membalas tatapan sang pria. "Tidak. Tidak perlu meminta maaf."

Jungkook lantas semakin mengeratkan pelukannya. "Maaf, karena tidak memberi kabar. Malam tadi, setelah selesai berteleponan dengan noona, aku tidak tidur sampai menjelang pagi demi menyelesaikan tugas kuliah. Tidak tahu kalau paginya akan sakit seperti ini."

"Dan hari ini kau malah tidak bisa pergi ke kampus karena kecerobohanmu. Padahal sudah aku katakan, jangan terlalu sering bergadang. Jaga pola tidurmu dengan baik, Koo. Aku sungguh tidak bisa melihat kekasihku merasakan sakit seperti ini."

"Baiklah, tidak akan aku ulangi lagi, sayang. Aku tidak akan bergadang lagi."

"Janji?"

"Hm.., janji."

Youra sontak menuai senyum kecil mendengar suara serak Jungkook. Pria ini benar-benar manja sekali jika sedang sakit, sifat jahilnya seketika mendadak hilang entah kemana.

Sejenak Youra meraih ponselnya yang ia letakkan di atas nakas. Jam baru saja menunjukkan pukul setengah 6 sore. Sepertinya Youra harus pulang terlebih dahulu untuk membersihkan diri, baru setelahnya akan datang lagi ke apartemen Jungkook guna memastikan bahwa Jungkook kembali meminum obatnya.

"Koo, sepertinya aku harus pulang. Sudah menjelang malam. Mungkin jam 8 nanti aku akan datang kembali untuk mengecek keadaanmu sebentar."

Mendengar ucapan Youra barusan lantas membuat Jungkook kembali membenamkan wajah serta sama sekali tidak ingin melepaskan pelukannya di tubuh sang kekasih tercinta. "Kenapa tidak menginap di sini saja?"

"Tidak bisa begitu. Lagipula, aku juga harus memberitahu keadaanmu saat ini pada orangtuamu."

"Kumohon, jangan beritahu ibu dan ayah jika aku sedang sakit! Aku hanya sedang ingin berduaan saja dengan noona."

"Aku tidak bisa menginap, Jung. Bagaimana jika mama dan papa mencariku?"

"Cukup katakan saja, jika noona ingin menginap di apartemen Hyunjae noona."

Sweet NastyWhere stories live. Discover now