Part || 8

43.2K 3.7K 21
                                    

Matahari pagi sudah menyinari bumi dan Kanaya saat ini sudah berada di kota, tepatnya di toko yang dibeli Marsel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari pagi sudah menyinari bumi dan Kanaya saat ini sudah berada di kota, tepatnya di toko yang dibeli Marsel.

Tadinya Marsel mengajak Kanaya serta Kenzo untuk tinggal dirumahnya, tapi Kanaya menolak karna ia merasa tak enak.

Dan lagi toko yang dibeli Marsel berlantai dua, jadi lantai duanya bisa ia pakai untuk tempat tinggalnya, sekalian ia tak perlu jauh-jauh untuk berangkat ke toko.

Marsel memang meminta Kanaya untuk mengurus tokonya, karna sang nenek yang sudah sangat tua dan sakit-sakitan.

Jadi Marsel memperkerjakan perawat pribadi untuk mengurus neneknya dan bisa sekalian menjaga kesehatan neneknya.

"Kenzo Bunda mau ke minimarket, Kenzo mau ikut?"Tanya Kanaya.

"Kenzo ikut Bunda," Ucap Kenzo lalu menaruh mainan yang dipegangnya.

"Yaudah beresin dulu mainan, Bunda ngambil tas dulu."

Kenzo segera membereskan mainannya, termasuk mainan yang baru dibelikan oleh Marsel.

Kanaya memang sengaja ingin ke minimarket untuk membeli beberapa bahan untuk membuat kue, karna besok ia akan mulai membuka toko.

"Udah? Yuk,"

Akhirnya mereka berdua berangkat ke minimarket jalan kaki, dikarenakan jaraknya yang memang tak terlalu jauh.

Sesampainya di minimarket Kanaya segera membeli bahan-bahan, seperti gula, tepung, mentega dan lainnya.

Sedangkan Kenzo hanya mengikuti, sesekali pandangannya tertuju pada box ice cream.

Kanaya yang menyadari itu tersenyum melihat anaknya yang terus menatap box ice cream tersebut.

"Kenzo mau?"Tanya Kanaya.

"Mau Bunda,"Ucap Kenzo antusias.

Mereka pun menuju box ice cream tersebut,
"Kenzo mau yang rasa apa?"

"Em... Kenzo mau yang rasa coklat aja Bunda,"Ucapnya setelah memikirkan rasa mana yang akan ia pilih.

Tanpa mereka sadari, seseorang tengah melihat interaksi mereka dan memfoto anak dan ibu itu.

*****

5 tahun lebih sudah berlalu tapi Arga tak kunjung menemukan keberadaan Kanaya.

Bahkan ini sudah 1 tahun sejak kepulangan nya dari USA, Arga memutuskan kembali ke Indonesia setelah kelulusannya.

Ia berhasil menyelesaikan S2 nya disana dan juga sekarang perusahaannya yang berada disana sudah sangat maju dan terkenal bahkan sudah menyamai perusahaan besar disana.

"Sayang kapan dong kamu mau nikahnya, udah 5 tahun loh dari kamu bilang mau bawain mantu buat mama."Ucap Mama nya Arga.

"Arga lagi berusaha mah, nan-"Ucapan Arga terpotong oleh deringan handphone nya.

"Hallo bos,"

"Iya ada apa?"

"Kami sepertinya menemukan wanita yang bos cari,"

"Ha? Sekarang kalian dimana?"Ucap Arga semangat.

"Tapi bos seperti nya dia sudah berkeluarga, soalnya dia membawa anaknya."Ucap anak buahnya yang membuat Arga terdiam.

Tingg..

Satu pesan masuk ke handphone Arga, ia segera membukanya dan disana terpampang jelas Kanaya sedang bersama seorang bocah yang tak kelihatan wajahnya.

Walaupun Arga baru sekali bertemu secara langsung dengan Kanaya tapi ia mengenali kalau foto yang diberikan oleh anak buahnya itu adalah foto Kanaya.

Satu pesan kembali masuk, anak buahnya mengatakan jika mereka kehilangan jejak Kanaya, tapi mereka mengirimkan alamat terakhir Kanaya.

Arga juga berfikir jika Kanaya ke minimarket hanya jalan kaki, berarti tempat tinggalnya tidak jauh dari sana.

Ada rasa senang dihati Arga ketika sudah mengetahui titik terang dari keberadaan Kanaya, tetapi ia juga gelisah jika Kanaya memang sudah berkeluarga.

"Seenggaknya pastiin dulu dari pada menyesal,"Ucap Arga meyakinkan diri.

"Nyesel kenapa?"Tanya mama Arga, ia lupa jika disebelah nya ada mamanya.

"Nyesel gak bisa bawain mantu buat mama, Arga pergi dulu ma."Ucap Arga sambil menyalimi mamanya, lalu secepat kilat mengambil kunci mobil dan pergi.

"Heh maksud kamu apa?! Arga! Duh anak itu."Ucap Mamanya sambil menggeleng-geleng kan kepala.

*****

Arga menghentikan mobilnya tepat didepan supermarket diamana tadi Kanaya belanja.

Ia segera menghampiri kasir yang berada disana, beruntungnya supermarket yang didatangi Kanaya adalah cabang milik keluarga Arga.

Semua karyawan disitu menunduk hormat saat tau bos mereka tiba-tiba datang, Arga memang pernah beberapa kali datang ke supermarket tersebut baik untuk hal perkerjaan maupun hanya sekedar membeli sesuatu, alasannya yah sudah pasti karna jarak supermarket tersebut dan perusahaan Arga tak jauh, jadi karyawan disana sudah sangat mengenali bos pusat mereka.

"Ada yang bisa saya bantu bos?"Tanya salah satu karyawan.

"Aku hanya ingin mengecek cctv,"Ucap Arga.

Karyawan nya pun mempersilahkan Arga untuk mengecek CCTV.

Arga berjalan dengan wibawa kepemimpinan nya, serta tatapan nya yang mengintimidasi.
Arga tak tahu jika karyawan disana sudah ketar-ketir ketakutan, karna takut melakukan kesalahan, bagaimana tidak bos kantor pusat tiba-tiba datang dan ingin mengecek CCTV.

Arga memerintahkan karyawan nya untuk pergi meninggalkan nya sendirian diruang CCTV, dengan pasrah karyawan tersebut meninggalkan Arga.

Arga segera mengecek CCTV tersebut, ia melihat benar saja Kanaya tadi habis belanja di supermarket ini.

Ia pun mengecek CCTV luar supermarket, tapi Kanaya sudah tak dapat terlihat lagi setelah melewati persimpangan.

Arga sedikit kesal karna tak tahu Kanaya kemana sehabis dari supermarket ini, jadi ia memutuskan mencari dimana Kanaya dengan petunjuk jalan terakhir yang Kanaya lewati bersama seorang anak kecil.

Tapi, baru saja Arga keluar dari supermarket tersebut ia sudah mendapatkan telfon dari sekertaris nya, yang mengabarkan jika Arga mempunyai janji dengan klien penting dari luar negeri yang tak bisa ditunda.

Dengan kesal Arga menunda untuk mencari Kanaya, dan segera kembali ke perusahaan nya.
.
.

Disisi lain Kanaya sedang sibuk dengan dengan bahan-bahan kuenya, ia mulai membuat beberapa kue untuk dipajang terlebih dahulu.

"Kenzo tolong bantu Bunda sebentar," Ucap Kanaya.

Kenzo yang mendengar panggilan Bundanya pun segera menghampiri sang Bunda dan meninggalkan mainannya.

"Bantuin apa Bunda?"

"Ambilin telfon Bunda dikamar yah,"

"Iya Bund,"Kenzo segera beranjak menuju lantai atas untuk mengambil handphone Bunda nya.

TBC
.
.
.
.
.
.
.

Maaf part kali ini pendek banget, jujur aku lagi kena writers block😭
Gak tau kenapa ide di kepala auto ilang semua😌

Jangan lupa follow, vote, dan komen🙏😊

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now