Part || 15

38.7K 3.3K 57
                                    

Sudah beberapa hari berlalu dan Arga tak kunjung menemuinya, bahkan ia hanya datang untuk menjemput Kenzo lalu langsung pulang, itupun kalau tak sibuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah beberapa hari berlalu dan Arga tak kunjung menemuinya, bahkan ia hanya datang untuk menjemput Kenzo lalu langsung pulang, itupun kalau tak sibuk.

Bahkan Arga tak mengabari nya seperti biasa ataupun sekedar mengiriminya pesan. Hal itu membuat Kanaya uring-uringan.

Dan Hari ini seperti biasa Kanaya pergi berbelanja dengan ditemani oleh Sindy, sedangkan Kenzo sedang main dirumah Marsel.

Tapi kali ini sedikit berbeda karna Kanaya memutuskan untuk sekalian kepasar, ia ingin sekalian membeli bahan dapur yang sudah habis.

Akhirnya mereka berdua berbelanja dipasar dengan Kanaya yang sedang sibuk memilih beberapa sayur.

Sindy tak sengaja melihat disana juga ada Arga, lebih tepatnya di tempat pedagang buah-buahan, tapi yang membuat Sindy diam mematung disana Arga tak sendiri melainkan berdua dengan seorang wanita hamil.

"Sayur ini apa yang ini yah Sin?"Tanya Kanaya, namun merasa omongan nya tak digubris ia pun menoleh ke arah Sindy.

"Sindy, kamu kenapa kok malah ngelamun?"Ucap Kanaya sambil mengibaskan tangan nya di depan wajah Sindy.

"Eh.. gakpapa kok kak,"Ucap Sindy sambil tersenyum, ia pun mencoba menghalangi agar Kanaya tak melihat pemandangan di sebrang sana.

Bukannya apa, tapi Sindy tak mau sampai Kanaya sakit hati, beberapa hari ini saja ia melihat Kanaya sedikit lesu karna Arga tak kunjung menampakkan diri, dan sekarang? Ia tak mungkin tega melihat orang yang sangat baik padanya menangis karna seseorang apalagi Kanaya sudah ia anggap seperti Kakak kandung sendiri.

"Kamu kenapa sih Sin?"Kanaya mencoba melihat apa yang ditutupi oleh Sindy.

"Gak papa kak,"Ucap Sindy sambil terus menutupi, tapi yah sifat keras kepala dan kepo Kanaya tak lagi bisa ia tahan.

"Loh itu Kenzo?"Ucap Kanaya sambil menunjuk ke arah lain yang sontak saja membuat Sindy menoleh.

Dengan sigap ia pun segera melihat apa yang sedang Sindy sembunyikan darinya.

Seketika Kanaya terdiam ketika melihat Arga sedang bersama wanita lain, yang bahkan wanita itu sedang hamil.

Banyak pertanyaan berkecamuk di otak Kanaya, hatinya sakit. Apakah dengan membuka kembali hatinya salah? Kenapa ia selalu gagal dalam hal ini? Atau memang ia memang tak boleh mendapatkan kebahagiaan lebih?

"Maaf kak, Sindy cuma gak mau kak Kanaya jadi kaya gini."Ucap Sindy tertunduk.

"Gakpapa, kakak tau kok makasih yah, tapi kebenaran yang menyakitkan itu lebih baik dari pada kebohongan."Ucap Kanaya sambil tersenyum, lalu mengeluarkan handphone nya dan menekankan nomor Arga disana.

"Halo..."

"Kamu dimana? Sibuk gak?"Tanya Kanaya langsung, jujur saja sebenarnya ia ingin langsung menampar pria itu.

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now