Part || 12

42.3K 3.7K 14
                                    

Kanaya masih diam membeku dipelukan Arga, Otaknya memerintahkan agar segera melepaskan pelukan itu tapi entah bagaimana tubuh Kanaya seperti tak ada tenaga untuk melepaskan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kanaya masih diam membeku dipelukan Arga, Otaknya memerintahkan agar segera melepaskan pelukan itu tapi entah bagaimana tubuh Kanaya seperti tak ada tenaga untuk melepaskan nya.

"Ekhem..."Dehem Kanaya yang membuat Arga melepaskan pelukan mereka.

"Em kalo gitu, aku pulang dulu yah, semangat sayang."Ucap Arga lalu langsung berlari pergi.

Kanaya yang mendengar Arga memanggilnya sayang pun tak dapat menyembunyikan rona wajahnya.

"Sayang sayang diterima aja belum."Ucap Kanaya seraya sedikit terkekeh.

*****

Toko Kanaya hari ini lumayan rame, dan waktu untuk menjemput Kenzo sebentar lagi, jadi Kanaya meminta Arga untuk menjemput Kenzo.

Tentu saja Arga menerima nya dengan senang hati, dengan senyum melekat diwajahnya Arga segera mengemudikan mobilnya ke Tk tempat anaknya bersekolah.

Arga sangat antusias karna ini pertemuan pertama nya dengan anaknya, bahkan ia tak peduli pada tatapan memuja para ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya pulang.

Arga mengutak-atik handphone nya dan menekan videocall pada nomor Kanaya, ia tersenyum sambil sedikit terkekeh yang membuat orang-orang yang melihatnya langsung terpesona.

Arga bangga dengan didikan Kanaya pada Kenzo, Kanaya mengatakan jika anaknya tak akan mau jika diajak pulang oleh orang yang tak ia kenal, jadi Kanaya meminta Arga untuk menelfon nya jika sudah bertemu dengan Kenzo.

Tak lama kemudian Kanaya pun mengangkat Videocall dari Arga.

"Kenzo nya mana?"Tanya Kanaya.

"Belum keluar,"Ucap Arga dengan entengnya.

"Yaudah nanti aja,"Ucap Kanaya dengan kesal, ia hendak mematikan videocall nya tapi segera ditahan oleh Arga.

"Eh jangan dimatiin dulu, taro aja hp nya didekat situ, Kenzo bantar lagi keluar kayaknya."Ucap Arga.

Kanaya pun dengan pasrah menaruh handphone nya dan melanjutkan kegiatan nya.

Arga terus tersenyum melihat Kanaya yang sesekali mengelap keringat nya, karna hari ini pelanggan nya lumayan ramai jadi Kanaya tak henti-hentinya bolak-balik mengambilkan pesanan pelanggan.

Kanaya hanya berdecak sebal sambil sesekali memelototi Arga yang terus menatapnya dengan senyuman yang menurut Kanaya menggelikan sekaligus memabukkan dalam waktu bersamaan.

Tak lama kemudian murid-murid di Tk tersebut keluar dengan teratur sambil menyalimi guru mereka.

Mata Arga tertuju pada seorang anak kecil yang baru saja keluar, wajahnya sangat mirip dengan Arga ketika kecil.

Anak kecil tersebut duduk disalah satu ayunan, Arga segera menghampiri dan duduk disebelah anak tersebut yang ia yakini adalah Kenzo.

"Nama kamu Kenzo?"Tanya Arga.

Kenzo yang tadinya sibuk dengan ayunan nya pun menghentikan ayunan nya dan menoleh kearah Arga.

"Iya, Oom siapa?"Tanya Kenzo.

"Om disuruh Bunda Kenzo buat jemput kamu,"Ucap Arga, dan benar saja Kenzo menolaknya dengan menggelengkan kepalanya.

"Kata Bunda Kenzo gak boleh ikut orang yang gak Kenzo kenal, Kenzo mau Bunda aja,"Ucap Kenzo yang membuat Arga tersenyum.

"Nih Bunda nya,"Ucap Arga sambil menampakkan videocall nya bersama Kanaya.

"Bunda?"Kenzo meraih handphone Arga dan benar saja ia melihat bundanya sedang melayani pembeli ditoko.

"Kenzo Bunda gak bisa jemput, jadi kamu pulangnya bareng om Arga yah."Ucap Kanaya.

"Iya Bunda,"

Setelah Kanaya mengakhiri panggilan nya baru Kenzo mau ikut bersama Arga, mereka pun masuk kedalam mobil.

"Kenzo mau jalan-jalan dulu gak?"Ucap Arga mencoba mendekatkan diri pada Kenzo.

Kenzo tampak diam sejenak, ia mau menerima ajakan Arga tapi Kenzo takut dimarahi Bundanya.

"Kenzo kan udah tau Bunda Kenzo kenal sama om, nanti om yang bilang sama Bunda, jadi Kenzo mau?"Ucap Arga seolah tau kebimbangan anaknya, Kenzo pun mengangguk.

Mobil mereka belok menuju mall yang letaknya tak terlalu jauh.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, Arga turun dari mobilnya sambil menggendong Kenzo.

Kanaya lega ketika melihat Arga dan Kenzo sampai, tadinya ia was-was karna takut Arga akan membawa Kenzo pergi darinya.

Tadi Arga membawa Kenzo ke restauran untuk mengisi perut mereka, dan ternyata kedua nya memeiliki banyak kesamaan, mulai dari makanan kesukaan yaitu udang dan juga mereka sama-sama alergi terhadap kacang-kacangan, tak lupa pula disana Kenzo meminta Arga untuk memerankan ice cream coklat untuknya.

Selepas makan mereka berdua menuju mall, lebih tepatnya ke fun city.

Arga mengajak Kenzo untuk mencoba beberapa permainan disana, pulang nya pun Arga membelikan Kenzo mainan robot yang bisa berubah jadi mobil-mobilan yang bisa dikendalikan menggunakan remote.

Arga sangat senang bisa sedekat ini dengan anaknya, ia tak menyangka jika kejadian 7 tahun lalu dapat menghadirkan seorang anak kecil yang manis dan pintar seperti Kenzo.

"Kenapa gak bilang dulu kalo gak langsung pulang,"Ucap Kanaya.

"Tadi handphone nya lowbet dan lupa bawa Powerbank,"Ucap Arga.

"Tokonya udah ditutup? Cepet banget,"Ucap Arga mengalihkan.

"Kuenya udah pada abis, eh gak usah ngalihin pembicaraan kalian darimana aja?"

"Tadi habis ngajak Kenzo jalan-jalan bentar, gak mau bikinin minum nih?"

Kanaya menghela nafasnya kasar lalu turun ke lantai bawah untuk membuatkan minuman untuk Arga.

Selagi Kanaya pergi Arga melihat-lihat foto yang terpajang dikamar tersebut.

Rata-rata disana banyak terdapat foto Kenzo, dan hanya ada beberapa foto Kanaya berdua dengan Kenzo.

Arga melihat album foto, ia pun membukanya.

Disana banyak foto Kenzo sedari ia bayi hingga sekarang, Arga bahagia dan sedih diwaktu bersamaan saat melihat foto-foto tersebut.

Ia bahagia dan tak menyangka jika ia sudah menjadi ayah, tapi ia juga sedih karna tak dapat menemani Kanaya dalam masa-masa sulitnya, ia juga sedih saat Kenzo memanggilnya dengan sebutan om dan bukannya ayah.

Arga teringat saat tadi Kenzo membahas ayahnya, ia mengatakan jika ayahnya pasti tampan seperti nya.

Arga hanya bisa tersenyum, tapi ia tak bisa langsung memberi tahu Kenzo kalau ialah ayah kandungnya, karna Kanaya yang meminta agar Arga dekat lebih dulu dengan Kenzo baru memberitahukan bahwa Arga ayah kandung Kenzo.

Tanpa Arga sadari Kanaya sudah berada di ruangan tersebut, ia menatap Arga yang sedang memegang album fotonya.

"Aku bahagia Kenzo bisa bersama ayah kandung nya, tapi masih ada sedikit keraguan untuk membuka hatiku untuk lelaki lain."batin Kanaya.

Kanaya pun memberikan minuman yang ia bawa tadi pada Arga.

Setelah berbincang-bincang cukup lama mengenai perkembangan Kenzo  Arga pun pamit pulang, sebenarnya ia masih ingin berlama-lama bersama Kanaya tapi ia juga tak tega melihat wajah kelelahan Kanaya.

TBC
.
.
.
.
.
.
.
.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN:D

FOLLOW JUGA AKUNKU🙏😊

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now