Part || 37

24.7K 2.3K 57
                                    

Setelah pembicaraan yang membuat suasana cukup tidak enak tadi, Arga mempersilahkan mereka semua untuk menikmati makanannya tanpa terganggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah pembicaraan yang membuat suasana cukup tidak enak tadi, Arga mempersilahkan mereka semua untuk menikmati makanannya tanpa terganggu.

Suasana hening, hanya ada suara dentingan alat makan yang saling beradu.

Tidak ada yang berani membuka suara, sampai suara ketukan pintu memecahkan suasana hening disana.

Arga berdiri lalu mengambil amplop berwarna coklat yang diberikan anak buahnya.

"Baiklah karna tidak ingin bertele-tele saya langsung ke intinya saja."

Arga membuka amplop tersebut lalu mengeluarkan beberapa lembar kertas dari sana, yang ia langsung berikan pada Bram.

Bram awalnya heran pada kertas yang diberikan oleh Arga, namun di detik berikutnya matanya terbelalak kaget melihat data-data penggelapan yang ia lakukan.

"I-ini..."

"Itu belum semua."Ucap Arga yang membuat Bram tambah terkejut.

"Investasi saya memang sudah saya cabut, tapi saya memiliki saham sebesar 20% disana, betul?"Ucap Arga.

"Penggelapan dana, penipuan terselubung, keuntungan perusahaan yang diam-diam di berikan ke perusahaan menantu, pencucian uang, bahkan gaji pegawai ada yang tertahan?"

"Oh iya satu lagi, perebutan paksa hak milik dengan cara memanipulasi tanda tangan."Ucap Arga yang membuat Bram seketika pucat pasi.

"TIDAK! Ini pasti fitnah, saya tidak pernah melakukan hal kotor seperti ini."Elak Bram tanpa tahu malu.

"Apa anda meragukan data yang saya kumpulkan sendiri?"Ucap Arga yang membuat Bram kembali terdiam.

"Saya memiliki bukti serta saksi yang kuat, anda bisa bayangkan jika ini diproses oleh hukum?"

Bram langsung berdiri dari kursi nya.

"Saya tidak terima penghinaan ini! Saya akan buktikan saya tidak bersalah!"Ucap Bram.

Kanaya langsung tertawa melihat wajah Ayah nya yang sudah pucat pasi.

"Hahhah apa anda ingin mencari siapa orang yang sudah membocorkan semuanya? Ingin mengancamnya? Atau langsung dibunuh?"

Bram seketika langsung terdiam mendengar penuturan anak semata wayangnya, yah karna yang diucapkan anaknya benar adanya.

Seakan niatnya langsung bisa terbaca oleh Kanaya.

Siska, Feya serta Satria yang sedari tadi hanya diam sedikit terkejut saat Kanaya tertawa kencang.

Satria pun baru pertama kali melihat sisi lain Kanaya yang dingin dan se menyeramkan ini.

Kanaya yang dulu ia kenal sangat berbanding terbalik dengan Kanaya yang sekarang.

"Ternyata waktu gak cuma bawa kamu pergi jauh dari aku, tapi sifat kamu juga. Ternyata aku memang belum terlalu mengenal kamu Nay."-batin Satria lirih.

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now