Part || 20

40.5K 3.2K 20
                                    

"Calon istri?" Beo Satria ketika mendengar ucapan Arga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Calon istri?" Beo Satria ketika mendengar ucapan Arga.

"Ya, Kanaya calon istri saya."Ucap Arga dengan bangganya.

Seketika wajah Satria terlihat murung, ia beralih menatap Kanaya dengan sendu.

"Nay kenapa kamu ninggalin aku trus milih Pak Arga? Apa karna dia lebih kaya?"Ucap Satria menatap lekat Kanaya.

Ia memang mengetahui siapa Arga, siapa yang tidak mengetahui pemuda sukses tersebut yang perusahaan nya sudah bisa menyaingi perusahaan-perusahaan besar.

"Memangnya harus aku bertahan waktu semua orang termasuk kamu nolak aku? Dan lagi katanya kamu sendiri yang udah membatalkan pertunangan it....."

"Aku gak pernah membatalkan pertunangan kita Kanaya, aku memang marah waktu itu tapi aku gak pernah sedikitpun berniatan ninggalin kamu."Potong Satria yang membuat Kanaya terdiam mendengar penuturannya.

"Aku yang sekarang calon istri kamu Satria dan kita bakalan nikah minggu ini, kamu gak mungkin ninggalin aku kan?!"Ucap Feya dengan bercucuran air mata sambil memegang lengan Satria, namun segera ditepis oleh Satria.

"Ini pasti ulah kamu dan orang tua kita!"Ucap Satria menatap tajam Feya.

Sedangkan yang ditatap hanya terus menggeleng sambil terus mengucurkan airmata.

Ia sangat mencintai Satria bahkan sebelum Satria mengenal kakak tirinya yang tak lain adalah Kanaya.

Dan hal itu juga yang membuat Feya semakin membenci Kanaya yang baginya selalu mendapatkan orang-orang yang tulus mencintainya.

"Kanaya tolong jangan tinggalin aku, ini semua cuma salah paham."Ucap Satria kembali menatap Kanaya dengan sendu.

Tatapannya sangat berbanding terbalik ketika menatap Feya, dan hal itu membuat Feya mengepalkan tangannya.

Kanaya terdiam lalu menatap Arga yang berada disampingnya, Arga pun juga menatap Kanaya, ada rasa cemburu, marah, dan takut kehilangan yang terpancar dari manik mata Arga.

Ia sangat takut jika Kanaya akan pergi meninggalkan nya dan memilih bersama pria yang dulu adalah tunangannya.

Kanaya memegang tangan Arga lalu tersenyum lembut padanya, ia pun beralih menatap Satria.

"Maaf Satria, itu cuma masa lalu dan sekarang kita sudah punya pasangan masing-masing, jadi aku harap kamu gak usah memperpanjang masalah karna aku akan tetap memilih Arga." Ucap Kanaya kembali menatap Arga.

Arga pun mengeratkan genggaman tangan mereka, ia lega karna Kanaya lebih memilihnya.

"T-tapi Kanaya..."Ucap Satria namun segera dipotong oleh Arga.

"Dengar ucapan Kanaya? Mulai sekarang kamu gak usah ganggu kami lagi."Ucap Arga yang membuat Satria menatap benci padanya.

"Kanaya ingat cuma aku yang bakalan nerima kamu walaupun kamu pernah hamil diluar nikah, apa pak Arga tau?"Ucap Satria tersenyum licik menatap Arga, karna ia berfikir Arga akan meninggalkan Kanaya jika ia tahu Kanaya pernah hamil diluar nikah.

Sedangkan Arga malah tertawa mendengar penuturan Satria yang menurutnya konyol.

"Saya tidak mungkin meninggalkan Kanaya jika itu yang kamu harapkan, apalagi Kenzo adalah anak kandung saya."Ucap Arga yang sontak saja membuat Satria terdiam, begitu juga dengan Feya, ia tak menyangka jika pria yang telah menghamili Kanaya berbeda dengan pria tua suruhannya.

"Kita harus selesaikan masalah ini dulu!"Ucap Satria dengan kesal lalu memaksa menarik tangan Kanaya.

Bugh....
Karna kesal Arga pun segera melepaskan tangan Satria dari lengan Kanaya, lalu menghajar Satria membabi buta.

Satria pun tak mau kalah, walaupun ia sudah mendapat beberapa pukulan dari Arga, ia mencoba membalas pukulan tersebut.

Orang-orang yang berada di sana hanya berteriak histeris tanpa berani memisahkan mereka berdua, sampai akhirnya dua orang penjaga melerai pertengkaran mereka.

Kanaya pun segera membawa Arga pergi dari sana karna tidak ingin menjadi tontonan orang-orang, begitu juga dengan Feya yang membawa Satria yang sudah terluka lumayan parah.

Sebelum pergi ia pun mengatakan kepada salah satu pelayan tersebut untuk memberitahukan jika ia akan menemui miss.Vero lain kali.

*****

Saat ini Arga dan Kanaya sedang berada di apartemen milik Arga.

Kanaya masih fokus mengobati luka di sudut bibir Arga, sedangkan Arga masih bergulat dengan fikiran nya.

Setelah mengobati luka Arga, Kanaya kembali diam karna masih kesal dengan Arga yang memilih kekerasan padahal tadi masih bisa dibicarakan baik-baik.

Ia mengutak-atik handphone nya dengan keluar masuk beberapa aplikasi, ia tak benar-benar melihat dan hanya untuk peralihan saja.

"Maaf,"Ucap Arga yang membuat Kanaya menghentikan aktivitas nya, tapi ia hanya diam.

Arga beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri Kanaya yang duduk dikursi panjang diruangan tersebut dan masih fokus dengan handphone nya.

Ia membaringkan kepalanya beralaskan paha Kanaya.
"Masih marah?"Tanya Arga.

"Siapa yang marah,"Ucap Kanaya cuek.

"Maaf, aku cuma gak mau lelaki lain nyentuh kamu sekalipun itu mantan kamu."Ucap Arga.

"Tapikan semuanya gak harus pake kekerasan,"Ucap Kanaya setelah menghela nafasnya berat.

"Maaf, Tapi jujur aku seneng karna kamu lebih memilih aku dibanding Satria mantan kamu,"Ucap Arga dengan senyum mengembang.

"Jangan marah lagi dong, aku janji gak akan ngulangin."Ucap Arga.

"Janji?"Tanya Kanaya dengan mengacungkan jari kelingking nya yang segera disambut oleh Arga.

"Janji,"Balas Arga.
.
.

Beberapa menit mereka berdua terdiam dengan posisi yang sama, tapi kali ini Kanaya mengusap lembut surai milik Arga. Sedangkan Arga menutup matanya karna nyaman dengan perlakuan Kanaya.

"Ternyata makin diliat kamu makin cantik yah,"Ucap Arga yang sontak saja membuat Kanaya tersipu malu.

"Apaan sih,"Ucapnya lalu menghentikan kegiatannya yang sedang mengelus rambut Arga, Kanaya pun mengalihkan perhatiannya dengan menghidupkan TV yang untung saja remot nya berada tepat disampingnya.

Arga meraih kembali tangan Kanaya lalu meletakkan nya di rambut miliknya.

Kanaya yang paham pun kembali mengelus surai Arga tapi tatapannya masih fokus dengan film yang sedang tayang.

"Ga kita belum kasih tau Marsel dan neneknya kan tentang rencana pernikahan kita?"Ucap Kanaya yang membuat Arga sedikit mengangguk.

"Sore ini kita bisa kerumah Marsel? Aku udah anggap mereka kayak keluarga aku sendiri jadi aku juga mau minta restu dari mereka berdua."Ucap Kanaya.

"Boleh, sekalian nanti aku yang ngomong dan minta restu dengan Marsel dan neneknya."Ucap Arga yang disetujui oleh Kanaya.

TBC
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya maaf karna telat up')

Udah follow belum?
Kalo belum jangan lupa follow!
Pokoknya maksa!🙈😂 canda..

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN DISETIAP PART NYA🙏😊

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now