Part || 34

24.2K 2.3K 31
                                    

Arga masih fokus dengan berkas-berkas yang perlu ia tanda tangani, tapi sesekali ia melirik pada Kanaya yang sedang duduk di sofa yang berada diruangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arga masih fokus dengan berkas-berkas yang perlu ia tanda tangani, tapi sesekali ia melirik pada Kanaya yang sedang duduk di sofa yang berada diruangan nya.

Kanaya hanya diam dan terus melamun sedari datang tadi, namun sebenarnya ia sedang memikirkan cara agar bukti-bukti yang ia kumpulkan segera terkumpul dan siap untuk digunakan sebagai senjata melawan ibu tirinya.

Setelah selesai dengan berkas-berkas nya Arga berdiri lalu menghampiri Kanaya.

"Kamu kenapa hm? Lagi ada masalah?"

Kanaya diam, ia menghembuskan nafasnya dan berniat memberitahu semuanya pada Arga.

Kanaya memang belum pernah mengatakan secara langsung betapa ia mencintai Arga, entah gengsi ataupun malu.

Tapi, jika ia sudah membuka hati untuk seseorang ia tak akan menyembunyikan sesuatu yang akan berakhir dengan kesalahpahaman.

"Masalah sama Ayah dan Ibu tiri kamu?"Ucap Arga.

"Kok kamu tau?"

"Em.. Sebenarnya aku nyuruh anak buah aku jaga kamu dari kejauhan dan mereka liat kamu masuk ke perusahaan Ayah kamu, semenjak kecelakaan itu aku jadi berkali lipat lebih takut kehilangan kamu Nay, apalagi kamu udah ga mau pakai sopir pribadi lagi."Jelas Arga.

"Makasih kamu udah khawatirin aku, dan yah yang kamu bilang bener."

"Sebenarnya aku udah tau dalang dibalik kecelakaan aku waktu itu ibu tiri aku,"

Arga sudah mengira pasti ibu tirinya tapi selama ini ia belum menemukan bukti kuat dikarnakan orang suruhan Siska sempertinya bukan orang biasa.

Ia pintar berbelit-belit dan sangat pandai menyembunyikan identitas nya.

Kanaya menceritakan dari awal ia mendengar Arga menyuruh orang menyelidiki kecelakaan nya, hingga saat ia tak sengaja mendengar pembicaraan Siska waktu diparkiran.

Ia juga bercerita tentang bagaimana ayahnya menyalahgunakan warisan yang ibunya berikan padanya.

Arga menggeram kesal ketika mendengar cerita Kanaya mengenai Siska yang berniat membunuh Kanaya dan anak nya.

"Aku taunya mereka ga akan bisa apa-apa tanpa harta, mereka dibutakan harta ga, jadi aku akan ambil lagi apa yang seharusnya milik aku."

"Sayang aku pasti bantu kamu, aku juga udah punya beberapa bukti yang bisa kamu pakai."

"Dan soal keamanan aku bakal tingkatin 2x lipat keamanan kamu dan Kenzo, tapi... Sebisa mungkin untuk saat ini aku yang akan selalu ada deket kalian."

Kanaya mengangguk sambil tersenyum, ia beruntung bisa memiliki lelaki seperti Arga.

Arga melihat jam ditangan nya.

"Jemput Kenzo masih satu jam lagi,"

Arga pun berbaring di pangkuan Kanaya, ia memejamkan matanya dengan Kanaya yang mengelus lembut surainya.

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now