Part || 45

24.3K 2.2K 73
                                    

Hari demi hari terlewati, kandungan Kanaya pun sudah menginjak usia 8 bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari terlewati, kandungan Kanaya pun sudah menginjak usia 8 bulan.

Awal-awal kehamilan ia selalu ngidam yang aneh-aneh, seperti ingin memelihara ikan cupang, kalau hanya memelihara mungkin tak masalah tapi Kanaya meminta peliharaan nya ditaruh di dalam got.

Lalu ia juga pernah menginginkan buah mangga tetangga nya, Arga sudah menyarankan untuk membeli langsung saja tapi Kanaya bersikeras ingin makan buah mangga yang dipetik langsung oleh Arga.

Kanaya juga jadi senang berdandan, memasak, berkebun, bahkan belanja.

Pernah juga ia meminta Arga untuk naik ke dalam troli belanjaan dan ia yang mendorongnya, Arga tentu saja menolak waktu itu karna tak ingin Kanaya dan anaknya terluka tapi jika sudah dihadapkan oleh mata Kanaya yang berkaca-kaca, Arga tak bisa menolak lagi.

Dan banyak permintaan aneh lainnya.

Namun walaupun begitu, ia tak pernah mengeluh demi membuat istri serta anaknya bahagia.

Seperti saat ini, jam sudah menunjukkan pukul 01.35 malam.

Kanaya tiba-tiba bangun dan mengatakan kalau ia ingin makan seblak.

"Mau seblak nya sekarang,"Ucap Kanaya dengan nada merengek.

"Tukang seblak mana yang buka malem-malem gini yang."Ucap Arga sambil mengucek-ngucek matanya.

"Ih aku laper, pengen makan seblak yang pedes-pedes."Ucap Kanaya lagi.

"Gak."Ucap Arga reflek ketika Kanaya mengatakan ingin seblak yang pedas.

"Y-yaudah deh,"Ucap Kanaya dengan nada bergetar karna hampir menangis.

Ia kembali berbaring di kasur mereka namun membelakangi Arga.

"Iya iya aku beliin, jangan nangis dong."Ucap Arga sambil memeluk Kanaya dari belakang.

"Tapi gak usah yang pedes yah, kemarin aja kamu sampe sakit perut karna makan samyang pedes, aku cuma takut anak kita kenapa-napa."Ucap Arga lembut.

Kanaya mengangguk mengiyakan.

"Tapi maunya sekarang."Ucap Kanaya sambil membalikkan badannya menghadap Arga.

"Iya,"

"Debay nya jangan nakal yah, jagain bundanya, Ayah cariin seblak nya."Ucap Arga sambil mengelus perut Kanaya.

Seakan mengerti ucapan ayahnya, bayi yang masih berada di dalam perut Kanaya itu menendang perut Kanaya.

Arga mencium kening istrinya lalu meraih jaket dan kunci mobil.

Ia mengemudikan mobilnya membelah jalan yang sangat sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang masih berlalu lalang.

Arga menggaruk kepalanya yang tak gatal karna bingung dimana ia akan membeli seblak yang diinginkan Kanaya.

YOUNG MOTHER [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang