Part || 41

25.2K 2.3K 70
                                    

Hari demi hari sudah berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari demi hari sudah berlalu.

Dan hari ini merupakan hari sakral bagi Kanaya, hari ini juga ia akan sah menjadi istri Arga.

Kanaya deg degan melihat pantulan dirinya dicermin, MUA yang mendandani nya pun sedari tadi terus berdecak kagum karna wajah Kanaya.

"Ihh mbak nya cantik banget, baru dipoles dikit aja udah keliatan cantiknya."Ocehnya.

MUA tersebut dipilihkan langsung oleh ibunya Arga, ia memang sedikit cerewet tetapi hasil make up nya sudah sangat terkenal karna hasil nya yang sangat memuaskan.

"Saya waktu menikah dulu MUA nya dandanin asal-asalan mbak, masa muka saya udah kaya badut. Blush on nya beuhh kayak habis digampar, belum lagi lipstik nya merah banget kaya emak-emak nagih utang."

Kanaya terkekeh pelan mendengar ocehan MUA tersebut, ia hanya mendengarkan dan hanya sesekali saja menjawab karna tak ingin mengganggu MUA nya.

"Mbak marah sama MUA nya?"

"Ih gimana yah mbak, mau marah juga gimana udah terlanjur juga, mangkanya saya bertekad jadi MUA biar gak mengecewakan pelanggan."

Tak lama kemudian Bram masuk ke ruangan dimana Kanaya berada, dengan Kenzo di gendongannya.

"Anak Ayah cantik banget, mirip banget sama Bunda."Ucap Bram sambil tersenyum melihat sang anak.

Kanaya tersenyum melihat kedatangan Ayahnya dan Anaknya.

"Bunda Cantikkkkkkk bangetttttttt,"Ucap Kenzo sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.

Kanaya terkekeh melihat sang anak yang terlihat menggemaskan sekaligus tampan dengan Jas nya.

"Selesai,"Ucap MUA yang mendandani Kanaya.

"Makasih yah mbak,"Ucap Kanaya.

"Iya sama-sama, kalo gitu saya ke ruang ibu bos dulu yah mbak,"Ucapnya yang diangguki oleh Kanaya, ia memang memanggil ibunya Arga dengan sebutan 'ibu bos'.

"Sini sayang,"Ucap Kanaya pada anaknya.

Kenzo pun berlari dan langsung menghampiri sang Bunda.

"Bunda cantik nya nomer satu,"Ucap Kenzo.

"Trus nomer dua siapa?"

"Em... Safira."Celetuk Kenzo.

Kanaya terkekeh sambil mencubit pelan hidung Kenzo.

"Masih kecil ih udah tau aja sama cewek cantik."Ucap Kanaya sambil terkekeh.

Bram tersenyum bahagia melihat putri dan cucunya.

Ia beruntung masih diberi kesempatan untuk dapat bersama dengan putri dan juga cucunya.

Bahkan sekarang jika di suruh memilih untuk harta yang ia miliki dulu dibandingkan dengan Kanaya dan Kenzo, jelas ia akan memilih anak dan cucunya.

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now