Part || 43

24.4K 2.2K 37
                                    

Kanaya membuka pintu kamar perlahan, ia juga sebenarnya sangat malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kanaya membuka pintu kamar perlahan, ia juga sebenarnya sangat malu.

"Ada apa ya?"Tanya Kanaya pada pelayan yang sedang mendumel tanpa mengeluarkan suara.

"E-eh maaf nyonya,"Ucapnya sambil menunduk.

"Kenapa minta maaf?"

"M-maaf karna udah lancang masuk, saya kira nyonya dan tuan tidak ada dikamar."Ucapnya lagi.

"Tadi saya disuruh nyonya besar buat beres-beres kamar buat nyonya dan tuan sekalian bawain makanan, tapi tadi ada masalah dikit jadi saya telat kesini nya."Ucap nya.

"Jangan pecat saya ya nyonya, saya baru dua hari kerja dihotel ini."Ucapnya sambil memohon.

Kanaya tersenyum melihat pelayan tersebut.

"Saya ga marah kok, kan kamu juga ga salah. Makanan nya biar saya aja yang bawa aja kedalam."Ucap Kanaya sambil tersenyum.

"Beneran nyonya? Ma-makasih."Ucap wanita tersebut.

"Kamu umur berapa? Kok kayaknya masih muda benget, ga kaya pelayan lainnya."Tanya Kanaya.

Karna dari yang ia lihat, wanita ini masih sangat muda bahkan terlihat masih seperti anak sekolah.

"Umur saya 18 tahun, saya baru lulus SMA mangkanya saya ngelamar kerja disini."Ucapnya.

Kanaya hanya ber'oh' ria mendengar pengakuan pelayan tersebut.

Setelah pelayan tersebut pamit, Kanaya pun mendorong luggage trolley makanan tersebut kedalam kamar.

"Makan dulu yuk,"Ajak Kanaya saat melihat Arga yang sedang menatap ke arahnya, dengan melipat tangan didada dan sedikit mengerucutkan bibirnya.

Arga pun hanya menghela nafas pasrah dan bergabung untuk makan bersama Kanaya.

Karna yang dilihatnya, Kanaya bahkan tak ada niatan untuk membujuknya atau sekedar ber manis-manis seperti kebanyakan wanita.

Setelah selesai makan bersama mereka berdua tidur dikarenakan lelah, apalagi malam ini acara resepsi mereka akan dilaksanakan.

*****

Kanaya dan Arga tampak serasi dengan senyum merekah diwajah mereka berdua.

Para tamu undangan yang sebagian besar merupakan rekan bisnis Arga sedari tadi tak henti-hentinya memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua.

Kanaya sebenarnya sudah sangat lelah berdiri, ditambah lagi sepatu high heels yang ia gunakan lumayan tinggi. Hal itu juga yang membuat pergelangan kakinya sedikit lecet.

Tapi Kanaya tetap mempertahankan senyumnya dan terus menyambut para tamu yang ingin mengucapkan selamat padanya.

Arga menatap pada wanita yang saat ini sudah sah menjadi istrinya, ia tak tega melihat Kanaya yang seperti nya terlihat kesakitan, ia juga beberapa kali seperti hendak memegang kakinya.

YOUNG MOTHER [END]✔Where stories live. Discover now