O2─ Menyebalkan

1.8K 274 27
                                    

···

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

···

"Bu guru, masih marah, ya?"

"Biasanya gue tidur telanjang dada gitu. Gue lupa kalo gue dah nikah," Lanjut Yazdan, mencoba agar Yeva tak merajuk lagi.

"Bu guru...,"

Yazdan memanggil Yeva dengn sebutan 'bu guru' karena Yeva berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar.

"Bu..."

Yeva menoleh singkat, "Apaan sih, Bu guru, Bu guru." Katanya malas.

"Kan, lo emang guru."

"Hm."

"Maaf ya Va, gue lupa tadi,"

"Eh tapi lo liat, kan ya?"

"Liat apa?!" Tanya Yeva sewot.

"Perut kotak-kotak gue! Lo liat, kan?"

"A-apaan, engga. Gue ga liat!" Balas Yeva yang kemudian membalikkan tubuhnya, membelakangi Yazdan.

"Boong ah, lo pasti liat." Yazdan tersenyum jahil.

"Engga ya! Udah ah, sono tidur!"

"Loh Bu, kita ngga ngelakuin itu?" Tanya Yazdan yang langsung membuat Yeva menoleh kuat.

"Ng-ngelakuin apa?! Jangan aneh-aneh ya, lo!" Ancam Yeva.

"Ga aneh, kok. Baca doa emang aneh? Kita belum baca doa, masa udah tidur duluan." Balas Yazdan. Laki-laki itu membalas dengan raut wajah bingung.

Mendengarnya, Yeva tersipu malu. Ternyata tidak seperti apa yang ia pikirkan, "O-oke ayo baca doa." Yeva duduk kemudian mengadahkan tangannya, diikuti oleh Yazdan.

"Udah?" Tanya Yazdan saat istrinya itu kembali menidurkan dirinya.

"Udah."

Yazdan terdiam seraya menatap punggung Yeva, "Bu Guru,"

"Apa lagi?" jawab dan tanya Yeva, tanpa membalikkan tubuhnya.

"Hadap sini, dongg," kata Yazdan merengek. Bisa-bisanya Yeva tidur memunggunginya di malam pertama mereka.

Dengan satu helaan napas dan hati yang ia mantapkan, Yeva akhirnya mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan suaminya. Sedikit menggeser ke belakang ketika wajah mereka terlalu dekat.

"Hehehe, gitu, dong." Yazdan justru lebih menggeser tubuhnya, membuat jarak yang sebelumnya Yeva buat, kini hilang.

"Bu guru, Bu guru cantik banget, deh," tutur Yazdan memuji. Sungguh, ini pertama kalinya Yazdan melihat Yeva seperti sekarang. Pakaian tidur, wajah tanpa riasan dan rambut panjangnya tergerai. Setelah lulus SMA, Yeva sedikit mengubah cara berpakaiannya, yaitu menutup rambutnya dengan hijab, dan Yazdan merasa beruntung bisa melihat perempuan itu tanpa hijabnya sekarang.

yazvaWhere stories live. Discover now