33─ Om, janji?

407 87 6
                                    

···

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

···

Nggak kerasa, udah hari ke dua aja Abi-Bunda LDR. Hari pertama kemarin, Yazdan sama Yeva full video call-an, kebetulan Yazdan belum mulai buat jalanin proyeknya.

Tapi hari ini enggak. Yazdan udah mulai kerja, Yeva juga harus kerja. Lagipula, di Amerika masih malam, Yeva nggak mau istirahat suaminya keganggu.

Jujur, rasanya sepi banget, semalem rumah bener-bener sepi. Walaupun mereka vc-an terus dan Gemoy tidur di kamar nemenin Yeva, tapi rasanya tetep sepi.

Dengan senyuman, Yeva melangkah masuk ke dalam ruang kelasnya. Setelah menaruh beberapa buku di meja gurunya, Yeva beralih memandang seluruh anak muridnya.

"Udah bilang, kan, sama orang tua kalau hari ini ada imunisasi?" tanya Yeva, ke anak-anak muridnya, setelah sedikit basa-basi.

"Udah, Bu," jawab mereka lesu.

Gimana nggak lesu, hari ini mereka diimunisasi! Disuntik, cusss gitu.

Deg-degan banget.

"Kok, nggak semangat? Ada yang belum sarapan?" tanya Yeva lagi. Bocil-bocil itu diem, saling nengok, liat barangkali ada yang angkat tangan.

"Nggak ada? Semua udah sarapan? Beneran, nih? Ayoo, jujur, yang belum sarapan siapa?"

Kalau mau imunisasi, kan, harus sarapan dulu, dan karena itu lah, Yeva harus teliti, nyari yang belum sarapan di antara anak-anak muridnya. Karena pasti ada yang bohong, cuma diem waktu ditanyain, padahal belum sarapan.

"Buu! Zerka belum sarapan!" teriak salah satu dari mereka tiba-tiba.

"Zerka? Zerka, belum sarapan?"

Anak kecil laki-laki itu diem, matanya lari ke sana-ke sini, buat Yeva langsung tau kalau pertanyaannya itu bener.

Yeva udah tau gimana karakter semua anak-anak muridnya, kalau mereka bohong gimana, kalau lagi kesel juga gimana, Yeva tau.

"Selain Zerka, ada lagi yang belum sarapan?"

"Nggak ada, Bu."

"Aku, Bu!" Tiba-tiba ada anak yang angkat tangan.

"Solla belum sarapan juga?" tanya Yeva.

Anak kecil itu─Solla, geleng kepala, "Udah! Aku udah sarapan, tadi aku sarapan makanan mahal!"

Ya ampun, Yeva kira belum sarapan, taunya pamer.

Nah, yang kayak gini Yeva juga udah hapal. Solla suka pamer, Syifa malu-malu, Bella suka ungkapin apa yang dia pikirin saat itu juga, Zerka tipe-tipe cowok dingin irit bicara.

"Ya udah, berarti ini udah sarapan semua, yaaa?"

"Iyaa, Buu."

"Oke. Zerka, ayo," ajak Yeva, sambil narik pergelangan tangan anak muridnya buat ke kantin. Bayarin makan.

yazvaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora