11─ Hamil dan rokok

1.3K 174 29
                                    

···

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

···

Kata orang-orang, hari minggu itu hari libur dan hari di mana mereka bisa santai-santai dan istirahat sepuasnya.

Tapi menurut Yeva nggak kayak gitu. Memang sih, dia libur sebagai guru di hari minggu tapi dia nggak libur sebagai ibu rumah tangga. Yeva tetep jalanin tugasnya sebagai ibu rumah tangga, mulai dari masak sarapan, bangunin Yazdan, bersih-bersih rumah, cuci pakaian, jemur pakaian, dan lain-lain. Beruntung tadi Yazdan bantu cuci piring, tugasnya jadi sedikit berkurang.

Semua pekerjaan rumah akhirnya selesai, Yeva duduk di sofa yang kebetulan langsung kena udara dingin dari ac.

Tugas rumahnya udah selesai, Alhamdulillah. Tinggal nanti masak buat makan siang aja.

Tiga hari tinggal sendiri di rumah ini, rasanya capek banget. Pulang kerja langsung beres-beres rumah, terus masak. Mungkin karena sebelumnya dia nggak ngelakuin semua pekerjaan rumah waktu masih tinggal sama mertua, kebanyakan dikerjain sama Bu Marni, Yeva cuma bantu-bantu aja. Dan pas pindah, hampir semua pekerjaan rumah dia kerjain, Yeva jadi kaget, dia belum terbiasa.

Juga sekarang Yeva harus bisa bagi waktu buat Yazdan, buat tugas rumah dan buat pekerjannya sebagai guru.

"Eh, ada istrinya Yazdan."

Yeva pastinya noleh waktu denger suara itu. Udah jelas banget siapa yang ngomong, ya siapa lagi kalau bukan Yazdan sendiri.

Yazdan senyum manis, dia duduk di samping perempuan yang udah jadi hak miliknya.

"Ih, pagi-pagi udah minum boba." Yazdan sedikit kaget waktu liat istrinya lagi minum susu ditambah boba yang Yeva bikin sendiri.

"Nggak papa dong, udah jam sembilan ini, udah nggak pagi banget," balas Yeva, dia lanjut ngunyah bobanya.

"Suka banget, ya, lo sama boba." Jujur, Yazdan nggak terlalu suka sama boba, soalnya harus segala ngunyah dulu, mana kenyel.

"Hm, enak tau."

"Ih, lucu banget sih, istri siapa, hm?" Yazdan gemes, liat satu pipi Yeva yang menggembung akibat mengunyah boba.

"Saya masih single, om," jawab Yeva yang membuat mimik wajah Yazdan berubah datar cuma dalam kurung waktu satu detik.

"Oh, gitu. Jadi suaminya nggak di anggap?"

Yeva menggeleng, "Orang saya nggak punya suami."

"Ish! Nggak tau, ah. Gue ngambek!"

"Loh, beneran, om. Saya masih single," ucap Yeva lagi.

"Ck! Gatauu, gue ngambek pokoknya!" Yazdan melipat kedua tangannya di depan dada sambil memalingkan wajahnya.

"Bercanda, ih. Gitu aja ngambek."

Yazdan natap Yeva penuh kengambekan. "Ngambek itu enak."

"Iya, enak. Tapi orang yang di ngambekin nggak enak." Yeva menggeleng-geleng pelan. Setelah menikah, banyak hal tentang Yazdan yang sebelumnya Yeva nggak tau, jadi tau. Contohnya ini, Yazdan gampang dan suka ngambek. Bahkan Yazdan lebih sering ngambek daripada Yeva.

yazvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang