37─ Halo, Abi!

494 103 9
                                    

···

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

···



















Pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pesan itu. Sebuah pesan dari Yazdan yang dikirim hampir tengah malam waktu Indonesia, bikin Yeva seharian ini nggak tenang. Antara senang, gelisah, khawatir. Semuanya campur aduk.

Dan pesan itu, adalah pesan pertama setelah Yazdan nggak aktif kemarin, seharian.

"Kok Yazdan nggak nyampe-nyampe, ya, Mah?" tanya Yeva, kakinya bergerak-gerak acak gelisah.

"Sabar, Kak. Masih 10 menit lagi." Mamah ngebales lembut dan sabar. Nggak tau udah berapa kali anak sulungnya tanya pertanyaan yang sama.

Sekarang ini, jam delapan kurang sepuluh menit, ada Yeva, Mamah-Papah, Ayah-Bunda sama Bara lagi di bandara, nungguin Yazdan yang katanya bakal mendarat jam delapan malam nanti.

Btw mereka udah di bandara sejak 15 menit lalu. Karena permintaan Yeva pastinya.

Setelah seharian nggak ada kabar bahkan nggak aktif, Yazdan akhirnya ngabarin kalau dia bakal sampai di Indonesia jam 8 malam.

Setelah overthinking seharian, akhirnya Yazdan ada kabar.

Yaa, gimana Yeva nggak overthinking? Seharian nggak ada kabar, nggak aktif, chatnya Yeva nggak dibales. Kalau emang bener ada kerjaan, Yeva bisa nunggu lagi. Tapi masalahnya, perusahan yang kerja sama, sama perusahaan Yazdan kemarin dihubungi sama Ayah, katanya udah nggak ada kerjaan lagi.

Nah loh, gimana Yeva nggak overthinking? Mereka berdua udah seminggu lebih dua hari hari nggak ketemu, bisa aja Yazdan berpaling atau khilaf gitu.

Kemarin Yeva bener-bener nggak bisa berpikir jernih. Takut Yazdan kenapa-kenapa, takut juga Yazdan khilaf.

Yeva ngelirik jam di tangannya. Perempuan itu menghela napas, masih 8 menit lagi, oke, Yeva harus sabar, sebentar lagi dia bakal ketemu sama Yazdan. Dan Yazdan bakal tau kehadiran anaknya─

Yeva mengusap pelan perutnya dengan bibir cemberut. Harusnya, dua hari lalu Yazdan udah tau kehadiran makhluk kecil di dalam perutnya, tapi karena alasan lain yang Yeva nggak tau apa itu, Yazdan jadi belum tau kalau dirinya bakal jadi Abi.

yazvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang