yazva

39─ Bapak hamil

···

Keesokan harinya, pukul delapan pagi, di kediaman keluarga Bapak Yazdan, ada Yeva─istri dari Bapak Yazdan sendiri, yang lagi bujuk suaminya buat sarapan.

"Kamu beneran nggak mau sarapan? Sereal, deh? Atau bubur? Nanti aku mintol Bara buat beliin."

Yazdan menggeleng, nggak tau udah gelengan yang ke berapa. "Nggak mau, Nda. Abi nggak nafsu makan."

Yazdan bener-bener nggak nafsu buat sarapan, perutnya masih ngerasa nggak enak setelah tadi sekitar jam enam dia muntah-muntah.

"Kamu harus sarapan, Yazdan." Yeva embusin napas sabarnya. Yazdan udah kebiasaan sarapan, dan nggak pernah skip sarapan. Yeva khawatir sama lambungnya kalau Yazdan skip sarapan, ditambah suaminya itu lagi sering mual-muntah.

"Atau kamu mau roti?" tawar Yeva lagi, masih berharap.

Tapi lagi-lagi, Yazdan geleng kepala.

"Oke, kalau kamu nggak sarapan, aku juga nggak." Ucapannya Yeva berhasil bikin bola matanya Yazdan melotot.

"Sayang, jangan gitu, dong. Bunda harus sarapan, dede bayinya juga harus sarapan," katanya panik.

Sekarang giliran Yeva yang kasih gelengan kepala. "Nggak mau. Aku jadi ikut nggak nafsu, nafsu makan aku udah hilang."

Pasrah, "Ya udah, Abi mau sarapan." Tiga kata di akhir, Yazdan ucapkan dengan terpaksa. Ya, daripada anak sama istrinya nggak sarapan?!?!

Bola mata Yeva langsung berbinar. "Beneran, ya? Mau makan apa? Sereal?"

Baru aja dibuat panik, Yazdan langsung dibuat gemes sama mimik wajah antusias istrinya, yang muncul cuma karena dia akhirnya mau sarapan. "Abi mau makan Bunda aja, boleh nggak?"

Yeva melotot, mencubit pelan lengan suaminya. "Yang bener!"

"Ya udah, sereal," jawab Yazdan akhirnya, pasrah. "Bunda juga sarapan, kan?"

"Hu'um. Aku mau mintol Bara beliin bubur ayam."

Denger satu kata di akhir, Yazdan langsung meringis. Ayam. Ih, ayam, Yazdan ngeri banget bayangin bentukan ayam yang udah dimasak, apapun itu.

Nggak tau kenapa, Yazdan jadi nggak suka ayam! Nggak suka mie juga! Yang awalnya laki-laki itu bucin mie, suka banget sama ayam goreng, jadi nggak suka bahkan menghindari banget ketemu sama dua makanan itu.

Aneh banget nggak sih? Yazdan aja kesel sama dirinya sendiri. Bisa-bisanya loh, dia jadi nggak suka mie? Apalagi Indomie?!

"Ayo, turun. Bara kayaknya udah bangun."