21─ Cemburu

940 130 67
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









































···

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

···

"Ya kamu bisa nunggu sebentar lagi, kan? Aku aja liat kamu keluar sama si Samuel, loh. Bentar lagi aku sampe itu." Yazdan manglingin wajahnya.

Ternyata dugaan Yeva bener, Yazdan liat dia sama Samuel keluar dari gerbang sekolah karena laki-laki itu udah sampai buat jemput dia dan berakhir ngikutin─ ikut pulang ke rumah.

"Iya..., maaf. Udah jam dua, udah sepi."

Yazdan nggak jawab, dia natap ke arah lain acuh.

"Yazdan...." Yeva cemberut, Yazdan nggak ngebales sama sekali.

"Sayang?"

"Sayangnya Yevaaa."

Nihil, cara sayang-sayang itu nggak mempan sekarang. Yeva gigit bibir bawahnya, mikir cara bikin Yazdan nggak marah lagi.

"Yazdan? Maaf," katanya. Mendekat ke arah sang suami, menghela napas panjang sebelum akhirnya duduk di pangkuan laki-laki itu dan mengalungkan tangan di lehernya.

"Jahat banget diemin aku." Yeva cemberut.

"Maaf, ya? Aku capek banget tadi, rasanya pengen cepet-cepet pulang, jadi waktu Samuel nawarin aku terima," jelasnya. Yazdan cuma ngelirik sebentar.

Kasian juga ya, Yeva pasti capek. Yazdan nggak mau egois, tapi dia ngambek.

"Marah banget, ya? Janji nggak ngulang deh!"

Yazdan cuma diem. Sebenernya dia deg-degan sama posisi keduanya sekarang. Tapi tetep stay cool, natap acuh ke arah lain.

"Abii!"

"Ahh, Yazdan! Maaff. Liat aku, dong! Liatin apa, sih?"

Pasrah, Yazdan ganti natap Yeva, "Hm?"

Senyum seneng, akhirnya Yazdan mau natap dia. Cium salah satu pipi lelakinya dan menatap sepasang mata itu, "Maaf yaa? Tega banget diemin aku? Janji nggak ngulang!"

yazvaWhere stories live. Discover now