14─ si gemoy cemong

840 144 7
                                    

···

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

···

"Selamat datang, sayangnya Yazdan," sambutnya begitu Yeva masuk dan duduk di kursi samping supir. Yang di sambut cuma balas pakai senyum.

"Gimana hari Senin? Ada yang pingsan nggak pas upacara?" tanya Yazdan.

"Biasanya sih, nggak ada, tapi tadi pagi ada. Dianya sendiri juga lagi sakit, tau gitu gue nggak bolehin dia ikut." Yeva nginget-nginget kejadian tadi pagi, muka salah satu siswa keliatan pucet. Waktu Yeva tanya dia jawab nggak apa-apa dan bisa ikut upacara, jadi lah dia ikut upacara bendera tadi pagi dan berakhir pingsan.

"Hm, lo juga gimana? Ada godain karyawan nggak?"

"Mana ada godain."

"Bisa aja, kan, lo buaya tetep."

Yazdan decak kesel, "Beda, yaa."

"Tapi kemampuan gombal lo nggak berkurang, kan?"

Yazdan diam sebentar, "Hm, kayaknya nggak."

"Nah, kan."

"Hehe. Sekarang kan, gue cuma gombalin lo." Dengernya Yeva cuma rotasiin bola matanya.

"Eh ini mampir makan dulu, ya."

"Boleh deh, gue nggak usah masak berarti ya."

"Iyaa."

"Iya udah, itu aja."

Setelah catat pesanan Yazdan sama Yeva, si masnya pergi. Oh iya, mereka udah ada di restoran yang dulu sering Yazdan kunjungi sama temen-temennya, kalau ada ibu pemiliknya, pasti beliau kenal sama Yazdan.

Sederhana, nggak mewah tapi nyaman. Rasa masakannya juga top banget.

"Jadi dulu lo sering ke sini sama geng kucrit lo?" tanya Yeva, yang buat Yazdan ketawa denger nama geng buatan Yeva.

"Iya, dulu langganan banget pokoknya." Yazdan natap sekitarnya yang cuma ada sedikit perubahan.

"Hm, jadi kangen masa SMA."

Yeva anggukin kepalanya, "Samaa, masa paling indah ituu."

"Iya, masa-masa gue deketin lo."

"Masa-masa lo playboy juga, macarin banyak cewek dalam satu waktu."

Yazdan terkekeh, "Tapi hati gue cuma buat lo."

"Yain."

Nggak tau apa penyebabnya, senyum Yazdan tiba-tiba ngembang. "Bu! Bu Siti!"

Yeva kaget, dia refleks noleh ke arah di mana Yazdan lari tiba-tiba.

"Ibu, ibu masih inget saya, nggak?" tanya Yazdan.

Bu Siti, pemilik restoran ini ngerutin alisnya, berusaha inget-inget siapa laki-laki yang ada di depannya ini.

"Siap─ oh?! Nak Yazdan?" Yazdan ngangguk-angguk.

yazvaWhere stories live. Discover now