1.

32.8K 2.4K 1.1K
                                    

   (Name) POV

   Izana mati, dan itu ulah Kisaki Tetta, waktu itu aku baru datang mengunjungi Izana saat mengetahui ada kabar kalau mereka akan berkelahi dan itu dengan saudaranya sendiri. Kisaki menembak Izana, tepat didepan mata ku.

   DOR DOR DOR

   Tiga peluru masuk ke dalam tubuh Izana, pacar ku. Aku terjatuh, aku tidak merasakan tubuh ku, Izana ditembak. Aku mendekati Izana dan mencoba menyelamatkannya,

     “(Name), gomen nee aku tidak bisa melindungi mu sampai akhir”, ucapnya sambil mengelus pipi ku dan mencium bibir ku untuk yang terakhir kalinya saat dia hidup, dia menghembuskan nafas terakhirnya tepat di telinga ku.

      “IZANA!!!!”, aku berteriak saat mengetahui dirinya sudah tiada, aku bangkit dan mengubah arah cerita, Kisaki yang harusnya mati tertabrak truk telah mati karena aku sendiri yang membunuhnya. Aku juga membunuh Hanma disaat itu, aku melempar pistol itu dan pergi menuju Izana dan mengecup wajahnya untuk yang terakhir kalinya sebelum polisi datang.

     “Izana, aku menyayangi mu, tunggu aku disana”, bisik ku padanya dan mencium lama bibirnya, tetap terasa manis meski dia sudah tiada.

     “(Name), lebih baik kita pergi sekarang”, Koko menarik tangan ku dan mencari penganti agar aku tidak tertangkap.

     “Kalian berdua pergilah, kami akan mengurus ini dulu”, ucap Rindou.

  Aku dibawa ke markas tinggi Tenjiku, aku menangis sambil memeluk foto Izana, dada ku terasa sangat sesak. Koko mencoba menenangkan ku, ia mengusap rambut ku sampai aku tertidur.

   Saat aku terbangun, mereka semua berada disana. Mikey, Rindou, Ran, dan Kokonoi. Mereka terlihat sangat suram, sama seperti ku. Mikey memeluk diriku yang masih setegah sadar dan berbisik,

     “Izana berpesan pada ku, jaga (Name) untuk ku dan bawa kemana pun kau pergi”, ucapnya.

     “Aku akan mengikuti mu, Mikey”

   Inilah diriku yang sekarang, aku adalah orang tertinggi Bonten, organisasi kriminal terjahat se Jepang. Aku mengikuti jejak Mikey, dia mengangkatku sederajat dengan orang yang bernama Sanzu. Baiklah aku akan perkenal kan mereka,

   Sano Manjiro, pemimpin Boten.

   Sanzu dan (Fullname) orang kedua Bonten.

   Kakucho, teman yang Izana selamatkan saat tertembak adalah orang ketiga Bonten.

   Akashi Takeomi, penasehat Bonten.

   Haitani Ran, Haitani Rindou, Kokonoi Hajime dan Mochizuku Kanji adalah eksekutif Bonten.

   Aku satu satunya gadis yang ada di organisasi ini, mereka sudah mengenalku dari Kakucho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Aku satu satunya gadis yang ada di organisasi ini, mereka sudah mengenalku dari Kakucho. Judi, penipuan, prostitusi dan pembunuhan, semua itu pasti ada keterlibatan dengan Bonten, yaa organisasi yang aku jalankan sekarang.

Hidup ku, penuh dengan kejahatan.

--------------

    Gadis bernama (Name) terbangun dari tidurnya, paha mulusnya terekspos karena menggunakan celana pendek, (Name) juga memakai baju kaos milik Izana yang kebesaran. Ia melihat meja didekat kasurnya, hanafuda Izana dulu yang dia simpan sebagai  kenangan setiap pagi (Name) selalu mengecup salah satu hanafuda itu. Hanafuda milik Izana satunya Kakucho bawa dan entah dia apakan.

    TOK TOK TOK

     “(Name), ini aku”

     “Masuklah, Sanzu”, (Name) kembali merebahkan tubuhnya dikasur sambil memeluk boneka berbentu orang orang salju yang Izana belikan sata natal dulu.

     “Kau, harusnya bangun”, Sanzu menutup pintu lalu duduk dipinggiran kasur (Name) dan mengusap pipi (Name), tak lama Sanzu memeluk (Name) dari belakang lalu mendusel leher bagian belakang (Name).

     “Aku malas”, ucap (Name) lalu membalikan badannya, ia menatap mata Sanzu.

   BRAKK!!!!

     “Sanzu, kau curang”, pria bersurai putih langsung melompat ke kasur dan memeluk tubuh (Name).

     “Siapa suruh kebo”, ucap Sanzu sambil mengejek Mikey.

     “Aku lapar”, gumam (Name) sambil mengusap surai Mikey.

     “Rindou sudah memasak ayo”, Sanzu duduk dan membiarkan (Name) berdua dengan Mikey.

     “Aku merindukan Izana”, ucap (Name) sembari mengusap pipi Mikey, dia seperti bayi saat manja dengan (Name).

     “Bagaimana kalau kita semua mengunjungi Izana setelah sarapan”, ajaknya sambil tersenyum.

     “Lebih tepatnya makan siang”, ucap (Name), Mikey melepas pelukannya dan berjalan keluar duluan. (Name) berdiri, sebagian tubuhnya tertutupi baju kaos kebesaran milik Izana, (Name) mengikat rambutnya dan berjalan keluar.

   (Name) menuruni tangga dan melihat hampir semuanya berkumpul, Ran dan Rindou masih sibuk menyajikan makanan, Koko dan Takeomi sedang menonton tv.

     “Dimana Kakucho?”, tanya (Name).

     “Aku disini”, Kakucho langsung menggendong (Name) dan mendudukan (Name) dikursi.

      “Ohayou, (Name)”, sapa Mochi lalu mengecup pipi (Name).

     “Konnichiwa”, (Name) menyengir.

     “Makan siang sudah selesai”, ucap Rindou.

     “Ittadakimasu”, ucap mereka bersamaan, mereka yang sekarang sudah tak sesuram yang dulu. Mereka sudah seperti keluarga, namun hanya berlaku untuk (Name).

   Yang lain juga menggangap semuanya keluarga, namun khusus (Name) mereka sudah mencap kalau (Name) itu ‘gadis bersama’. (Name) setuju setuju saja karena dia sudah kenal dengan mereka, hanya saja dengan syarat tidak boleh berkelahi karena dirinya dan tidak ada yang boleh menyentuh keperawanan (Name) sebelum menikah.

    Inilah diriku

  

deskripsi (Name)  :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


deskripsi (Name)  :

-mata merah
-rambutnya lebih panjang
-bulu matanya melentik
-ada hanafuda izana ditelinga kanan
-tato berbentuk hanafuda dileher kanan






@.viyoolemon in telegram!

𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang