41.²

3.1K 431 116
                                    

Pada akhirnya, Bonten dibubarkan. Berita itu membuat masyarakat sangat sangat lega akan kabar itu, yaah selama Bonten masih beroperasi mereka hidup bagaikan mamalia kecil yang hidup dihutan liar dipenuhi dengan predator. Para mantan anggota Bonten pindah rumah, ketempat yang lebih kecil dan jauh dari keramaian. Mereka membeli tanah besar dengan rumah besar, kolam berenang, taman dan lainnya. Senjata? Tentu untuk berjaga jaga jika ada sesuatu terjadi nantinya.

"Hakazu nii - chan, Sachi mau gendong." ucap Sachi, Hakazu mematikan rokok nya lalu menggendong adik nya. Hakazu membawa Sachi menuju ke tepi danau yang disana terdapat Ran dan Sanzu yang sedang bertanding memancing ikan, Kochi tengah duduk dipangkuan Koko sambil menikmati angin sejuk.

"Mama, usap rambut ku juga." ucap Kozu, (Name) mengusap lembut surai anak nya sembari tersenyum. Kozu adalah orang yang bisa menyaingi kemanjaan seorang Mikey, Sachi duduk diatas pangkuan Kakucho.

"Koko, bagaimana kalau nanti kita buat disini." ucap Mikey, Rindou dan Koko mengangguk.

"Okey, sepakat." ucap Koko.

"Nee Kozu, mereka mau apa?" tanya (Name), Kozu tersenyum lalu mengusap pipi ibu nya.

"Mama kepo deh." ucap Kozu sambil tersenyum, (Name) mencubit kedua pipi anak nya. Sanzu yang sudah lelah memancing mendekat pada (Name) lalu memeluk erat tubuh munggil istrinya, Kozu memainkan surai panjang (Name). Sanzu mendusel kan hidung nya di leher (Name), ia juga mengigit kecil daun telinga (Name).

"Mama!!" panggil Kochi, (Name) merentangkan tangan nya. Kochi memeluk erat tubuh (Name), Kozu mengusap pelan pipi Kochi.

"Ayo berbelanja besok!!" ajak Kochi, Sachi langsung berdiri dan mendekati (Name).

"Sachi mau boneka." ucap nya, Kochi berbinar. Kozu bangkit dari duduk nya, ia memeluk Sachi manja. Sachi tertawa kecil sambil mengusap surai milik Kozu, Hakazu duduk disebelah Ran lalu menyadarkan kepala pada pundak Ran.

"Kangen Hiko." ucap Hakazu, Ran tersenyum.

"Yaah, terkadang aku juga, belajarlah Hakazu, kau sudah besar." ucap Ran, Hakazu memejamkan matanya. Ia melihat sebuah cahaya dan seorang gadis remaja yang tengah berdiri disana, Hakazu melihat mata yang sangat mirip dengan Hiko, gadis itu tersenyum. Secara tak langsung, Hakazu juga tersenyum.

    "Susah melupakan dirinya, bagaimana ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Susah melupakan dirinya, bagaimana ini." ucap Hakazu, Rindou menarik kerah baju Hakazu lalu menceburkan Hakazu kedalam danau.

"Papa?!" kaget nya, Koko, Ran, dan Mikey tertawa. Begitu juga yang lainnya, Hakazu menatap wajah tertawa (Name), ia merona.



'senyum, Hiko, Mama. Aahhh untuk apa aku terus begini, harusnya aku membuka mata ku lebih lebar.' batin Hakazu, Hakazu tersenyum.

















𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥Where stories live. Discover now