18.

6.8K 920 236
                                    


"Jatuhkan dia, atau aku akan membawa mu ke neraka secepatnya", ucap Sanzu tiba tiba, katana miliknya sudah berada dileher lelaki itu, (Name) terjatuh sambil memegang lehernya. Rindou menggendong (Name) lalu mendudukan gadisnya perlahan, Ran memberi segelas air untuk meredakan batuk (Name).

"Kau baik baik saja?", tanya Rindou, (Name) mengangguk lalu kembali meminum airnya.

"Mereka,,, Haitani bersaudara bukan?!", ucap salah satu pelayan toko, semua pandangan tertuju pada Haitani.

"Mereka sekarang adalah anggota kriminal, lebih baik jangan diganggu", ucap pelayan satunya, satu orang pelayan datang lalu mencatat pesanan mereka.

Tak lama menunggu makanan yang tadi mereka pesan sudah datang, (Name) meniup perlahan mi nya lalu memakan nya dengan cepat.

"Kyaa, ramen di toko ini adalah ramen terbaik, kuah karinya dan mie yang kenyal, ini sungguh surga", ucap (Name) lalu kembali memakan ramen nya. Mochi mengambil sedikit ramen (Name) lalu memakannya,

"Waw, ini memang enak", ucap Mochi, mendengar itu mereka yang lainnya ikut makan dengan lahap.

Setelah makan, (Name) membersihkan mulut nya ditoilet. Senyuman nya berubah menjadi wajah datar, apakah melupakan Izana adalah hal yang baik?

"Izana, aku menunggu reinkarnasi mu, aku lelah Izana", ucap (Name) sambil terisak, dada nya sesak karena wajah Izana selalu terbayang di pikiran nya.

"Izanaa... ", lirih (Name), sebuah tangan mendatar di kepala (Name), (Name) mendongak kan kepalanya.

"Iza - "

"Aku tau rasanya sesak, namun belajarlah menerima kenyataan, maaf (Name), aku akan menunggu mu", ucapnya, ia mencium bibir (Name), air mata (Name) berderai.

Pintu kamar mandi terbuka, Ran kaget lalu mengangkat (Name) dengan perlahan. Ia memeluk (Name) erat, ia tau betapa rindu nya (Name) pada Izana.

"(Name)?", panggil Ran, (Name) menghentikan tangisnya lalu menatap mata Ran.

"Tolong, jangan berharap lagi pada Izana, lihatlah kami (Name)", ucap Ran lirih, (Name) kembali menangis sambil meremas erat baju Ran.

"Maaf", lirih (Name), Ran menggendong (Name) keluar, semua mata tertuju pada Ran karena baru saja ia keluar dari toilet wanita.

"(Name)!!", kaget mereka, (Name) turun dari gendongan Ran lalu menunduk.

"Gomen, aku hanya memikirkan Izana, sampai sampai aku melupakan kaliam yang sangat menyayangi ku, Izana benar, aku harus bisa melupakan dirinya hiks", ucap (Name), mereka kaget dan juga merasa sedih.

"Tidak perlu meminta maaf, kau hanya perlu terbiasa", ucap Mikey sambil tersenyum, (Name) memeluk Mikey erat seakan takut kehilangan diri Mikey.

Mikey mengusap pelan pipi (Name) lalu mengecup pelan bibir gadisnya, (Name) menutup matanya dan mencoba untuk merasakan rasa sayang Mikey pada dirinya.

Satu restoran menatap adegan itu dengan seksama, Sanzu dan Mochi kaget melihat tangan (Name) yang bergetar.

"Ayo pulang, kita akan berendam dirumah", ajak Mikey yang langsung membawa (Name) pergi dari restoration itu, Koko meninggalkan satu ikat uang lalu pergi begitu saja.

'mhmm'

- - - - - -




Mikey membukakan pintu untuk (Name), (Name) langsung memeluk Mikey lalu melingkarkan kakinya pada pinggul Mikey.

"Ahahhaa", tawa Mikey gemas, Mikey membawa (Name) menuju kamar mandi. Ia menghidupkan air, ia mendudukan (Name) di atas closet lalu mengusap pelan pipi (Name).

"Setelah mandi nanti, kita akan jalan jalan membeli es krim, mau kan?", ajak Mikey, (Name) berbinar lalu mengangguk seperti anak kecil.

"Gadis pintar", ucap Mikey lalu kembali mengecup singkat bibir (Name).

"Mikey tidak ikut mandi?", tanya (Name), Mikey langsung merona hebat lalu memalingkan wajahnya.

"Ti-tidak", jawab Mikey, (Name) memyeringai lalu menarik kerah baju Mikey.

"Tapi aku ingin", goda (Name), Mikey menyentil jidat (Name) lalu berjalan meninggal kan (Name) duduk sendiri.

"Awas saja kalau nanti sifat mu barusan tidak kau tunjukkan saat kita menikah, akan ku terkam habis habisan", ucap Mikey, (Name) mengangguk paham lalu cepat cepat menutup pintu.

"Aku, kenapa aneh?", tanya (Name) pada dirinya sendiri, (Name) menghela nafas pelan lalu membuka bajunya.

"Hahh, aku ingin melupakan semuanya dan memulai yang baru, apa aku bagusnya.... "













"Meninggalkan Bonten?"










tbc

𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥Where stories live. Discover now