30.

5.4K 650 214
                                    


/sori tdi ada kesalahan



   Tiga tahun setelahnya, Hakazu sudah berusia 6 tahun. Selama tiga tahun, para mantan anggota Bonten kembali mendapatkan hasil dari bercocok tanam mereka. Seorang anak perempuan dengan nama yang sama dengan Hakazu, namun mereka memanggil buah hati barunya dengan panggilan Hiko.

   Hakazu sangat menyayangi Hiko, bahkan Hakazu rela jatuh dari pohon kelapa karena disuruh Hiko. Hiko memiliki rambut yang mirip dengan Koko, mata seperti Mikey, senyum seperti Sanzu, namun ia usil seperti Ran, manja seperti Rindou, tegas seperti Takeomi, dan sangat dekat dengan Mochi dan Kakucho.

   "Meski baru empat tahun, Hiko sudah bisa berhitung ya", ucap Sanzu yang sedang mengusap pelan surai Hiko yang kini telah terlelap, (Name) mengangguk pelan sambil melipat 'beberapa' baju.

     "MAMA!!! papa Mikey mengambil taiyaki ku!! Dan sekarang taiyaki milik ku habis", ucap Hakazu, (Name) menyegir lalu mendekati Hakazu.

     "Hakazu, papa mu memang aneh, jadi biarkan yaa", ucap (Name), Hakazu mempoutkan bibirnya sambil menatap wajah (Name).

     "Mama, kenapa papa ku ada banyak, sedangkan mama hanya sendiri", tanya Hakazu, (Name) menghela nafasnya pelan.

     "Itu, karena--"

     "Itu karena kami mencintai mama", ucap Ran, Ran menggendong Hakazu lalu membawa Hakazu bermain dipinggir pantai bersama Kakucho dan Takeomi.

     "Syukurlah, Ran belakangan ini berbeda, dia benar benar menghayati peran sebagai papa", ucap (Name), Koko memeluk (Name) dari belakang sambil mendusel di leher (Name).

     "Sisirin rambut", ucap Koko, (Name) tertawa kecil lalu pergi mengambil sisir. Koko duduk didepan Sanzu sambil mengusap pelan pipi Hiko yang masih tertidur, Rindou dan Mochi datang sambil membawa beberapa cemilan. Mereka keluar dengan memakai rambut serta identitas palsu, karena meskipun Bonten sudah beberapa tahun lalu mereka tetap dicari pihak kepolisian sampai sekarang.

     "Papa?", ucap Hiko yang terbangun dari tidurnya, Hiko mengucek pelan matanya.

     "Nanti matanya merah sayang, sini papa tiup", ucap Rindou, Hiko melepaskan tangan nya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Rindou. Rindou meniup pelan mata Hiko,

     "Sudah? Masih gatal?", tanya Sanzu, Hiko menggeleng pelan.

     "Terima kasih, papa", ucap Hiko,

     "Sama sama", ucap Sanzu dan Rindou bersamaan, tak lama Takeomi datang lalu menggendong Hiko.

     "Kalian, aku baru saja membeli banana boat, ayo kita bermain", ucap Koko, Hiko dan (Name) berbinar.

     "Koko arigato, akhirnya kita bisa bermain di laut", ucap (Name) sambil melompat lompat senang, Hiko turun dari gendongan Mochi dan memeluk Koko.

     "Papa arigato!!", ucap Hiko, Koko mengecup pipi Hiko lalu memeluknya.

     "Baju renang ku yang kemaren diletak dimana ya", tanya (Name), kaki nya melangkah menuju kamar dan membuka lemarinya, Hiko mengikuti (Name) lalu memperhatikan (Name) dari belakang pintu.

     "Mohh, dimana bikini yang diberi Izana", ucap (Name), Hiko bingung karena setiap kali (Name) mencari baju pasti terus menyebutkan nama Izana.

   Hiko pergi dari kamar (Name) lalu mencari salah satu dari ayahnya, ia menemukan Mikey yang sedang mengerogoh isi kulkas.

     "Papa", panggil Hiko, Mikey menoleh lalu menggendong Hiko.

     "Ada apa? Mau dorayaki?", tanya Mikey, Hiko mengambil sebuah dorayaki yang berikan.

𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥Where stories live. Discover now