38.²

3.2K 483 384
                                    



     "Jadi Kozu, kita tinggal berdua." ucap Mikey sambil menggendong Kazu, Mikey mencium lama pipi anak nya.

     "Papapapapa, bwaaa." ucap Kozu, Mikey tertawa lalu berputar putar.




    Sementara itu...



     "Apa Mikey dan Kozu akan baik baik saja?" gumam (Name), Ran mencium pipi (Name).

     "Percayalah pada Mikey, sayang." ucap Rindou,

     "Bagaimana bisa?! Kemaren saja dia hampir mengira sabu adalah susu, ini ulah Sanzu!!"

     "Tenang saja." ucap Kakucho.

   Sanzu menatap Haitani bersaudara kesal. Hakazu menarik baju Sanzu, Sanzu menoleh dan sedikit menundukan tubuhnya.

     "Iri? Siapa suruh nyabu." bisik Hakazu, Sanzu kesal dan mencubit kuat lengan Hakazu.

     "Papa, apa papa sayang Hiko?" tanya Hiko pada Koko, Koko mengangguk sambil tersenyum. Ia mengeluarkan handphone dan membuka layarnya, di lockscreen hp Koko terdapat foto Hiko yang tengah tersenyum sambil memegang boneka.

     "Hiko, papa sangat menyayangi Hiko, sangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     "Hiko, papa sangat menyayangi Hiko, sangat." ucap Koko, Hiko memeluk erat tubuh Koko. Kakucho mengusap pelan punggung Hiko, memiliki banyak papa adalah hal terbaik dalam hidupnya.

     "Baiklah, sudah sampai." ucap Takeomi, Hiko dan Hakazu turun dari mobil. Mereka berdua melambaikan tangan mereka sambil tersenyum, Hiko lah yang tersenyum paling lebar.

     "Bay bay, papa, mamaa!!!"

     "Jangan nakal yaa." teriak Rindou.

     "Bawa mayad yang banyak." ucap Sanzu, (Name) menutup mulut Sanzu karena disana cukup banyak orang.

     "Haik!! Papa."

     "Baiklah, sekarang gedung utama." ucap Mochi, Takeomi melajukan mobilnya. (Name) menyadarkan kepala nya di pundak Rindou, Rindou mengusap pelan surai lembut (Name).

      "Aah, sampai."


   Mereka turun dari mobil, (Name) menggandeng tangan Ran. Mereka berjalan mendekati pintu gedung utama, Mochi membuka pintu itu. Mereka kaget saat melihat banyak nya orang tua siswa yang datang, otomatis (Name) dan lainnya menjadi pusat perhatian.

     "Selamat datang para orang tua, silahkan duduk dan nikmati cemilan kecil kami." ucap MC, (Name) agak ragu dan menyuruh semua suaminya agar tidak tergoda makanan apapun yang ditawarkan.

   Pintu terkunci, membuat Koko mulai merasakan hal yang kurang enak. Semua yang ada diruangan terdiam saat melihat seseorang berdiri didepan panggung, (Name) menyipitkan matanya.

𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang