[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, JADI FOLLOW DULU BARU MEMBACA]
PART LENGKAP
--BELUM REVISI--
Tasya si gadis periang harus menerima perjodohan yang dilakukan sang ayah. Tasya kira pernikahan mereka akan berjalan baik, tapi kenyataannya berbanding terbal...
Luv Luv makasih yang udah baca Part Sampai part ini
Yuk hargai penulis dengan memberi vote dan selipkam koment disetiap paragraf. Jangan jadi silent readers !
Kalau bisa jangan dilangkah tiap partnya ya, karena saling berhubungan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Disaat semua orang untuk berhenti ketika dikecewain. Tapi aku masih disini dengan rasa dan hati yang sama - Anastasya Cornelia
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari lima menit yang lalu. Seluruh siswa dan siswi mulai berhamburan untuk pulang kerumah. Sama halnya dengan Tasya, gadis itu tampak grasak-grusuk memasukkan bukunya ke dalam tas, ia tidak mau Erlan menunggunya dan berujung emosi.
Audrey menepuk bahu Tasya "Tasya lo pulang bareng siapa?"
"Aku sama Erlan, Drey."
"Lo yakin mau pulang bareng dia? Pulang sama gue aja gimana?" Tawar Audie.
Tasya menggeleng, ia sekarang sudah menjadi seorang istri, jadi tidak bisa mengambil keputusan seorang diri "Makasih tawarannya Au, tapi aku udah janji pulang bareng dia. Kapan-kapan saja kita pulang bareng. Aku duluan ya, sampai ketemu besok." Pamitnya.
"Iya paham, yang ditunggu suami. Jadi sibuk banget."
"Kapan-kapan kita pulang bareng, aku janji deh." Jawab Tasya pada Audie.
"Yaudah. Aku pulang duluan ya Drey, Au. Kasihan nanti Erlan nungguin." Pamit Tasya dan melambaikan tangannya.
"Ttdj tas" jawab mereka
***
"Lan lo siang ini gak ke markas?" Tanya Kenzie
"Gue gak kemarkas"
"Emangnya lo mau kemana?" Tanya Alvin
"Pulanglah,gue mau istirahat bentar,paling malam baru kesana"
"Gak asik lo." Sela Rian
"Dia udah punya tanggungan beda kayak kita." Erlan berlalu tanpa niat menjawab
"Gue duluan" ucapnya. Erlan memutuskan untuk pulang cepat untuk mengantar pulang Tasya.
