Part 32 - Peri Kecilku

66.2K 4.7K 1.4K
                                    

Luv Luv makasih yang udah baca Part Sampai part ini

Yuk hargai penulis dengan memberi vote dan selipkan koment disetiap paragraf. Next ? 700 vote + 300 coment jangan jadi silent readers yukk :)

 Next ? 700 vote + 300 coment jangan jadi silent readers yukk :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Putar mulmednya guys

Senyum Tasya terus terukir dibibirnya. Ia sangat bersyukur ia tidak ditahan lebih lama lagi. Tasya, Bara dan kedua orang tuanya menuju ke parkiran mobil. Kiara dan Ranson sudah lebih dulu pulang kerumahnya karena Ranson harus kembali istirahat, luka jahitannya belum terlalu kering.

"Bun ayah, Tasya mau izin ke one cafe." Ucapnya saat didepan pintu mobil. Saat ia keluar tadi Audrey dan Audie sempat menelpon Tasya, mengajaknya untuk ketemuan.

"Sama siapa?" Tanya ayah

"Besok aja sya. Pulang dulu kamu pasti capek nak."

"Sama Audrey Audie yah. Tasya nggak enak kalau nolak ajakan mereka. Boleh ya ya, sya mau refreshing sekalian." Mohonnya dengan puppy eyes

Bara yang melihat Tasya memohon seperti itu, merasa gemes "Coba aja lo belum nikah sya, gue bawa lo ke KUA saat ini juga." batinnya

"Izinin aja om tante, biar Bara yang anterin Tasya kesana." Tawarnya

Tasya menggeleng "Nggak usah kak, sya bisa naik taxi kesana."

Bagas melirik keduanya ia merasa anaknya cocok dengan Bara. Seandainya ia lebih dulu mengenal Bara sudah dipastikan ia akan menjodohkan Tasya dengan Bara. Javier Bara Mahardika anak dari pengacara terkenal. Bagas sudah lama mengenal Mahardika karena pengacara keluarganya. Karena dady nya sudah berumur, Mahardika meminta anaknya Bara untuk melanjutkannya.

"Ayah izinin tapi diantar sama Bara. Ayah nggak mau kamu kenapa-kenapa lagi dijalan." Pinta Bagas

"Tapi-"

"Nggak ada tapi-tapian. Kamu sekarang lagi nggak aman sayang."

"Tapi kak Bara nggak ada kerjaan hari ini?" Tanya Tasya pada Bara

"Nggak, aman kok." Ucapnya tersenyum

"Iya diantar kak Bara." Jawabnya dan menyalami Bagas dan Laura "Sya pergi dulu yah bun."

"Hati-hati jangan pulang malam ya." Ucap Laura dan Tasya mengangguk

"Bara pamit dulu ya om tante."

Tasya Erlan (TERBIT)Where stories live. Discover now