Part 56 - Perkara mangga

22.8K 2.1K 663
                                    

Hayyo apa kabar semua

Next ? 1k vote + 400 coment jangan jadi silent readers !

Tinggalkan vote dan coment kalian, jangan jafi silent readers. Hargain authornya 😡

 Hargain authornya 😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Perempuan dengan pakaian serba coklat susu itu sedang menatap dirinya dipantulan cermin, diiringi dengan senyuman yang tidak pernah luntur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan dengan pakaian serba coklat susu itu sedang menatap dirinya dipantulan cermin, diiringi dengan senyuman yang tidak pernah luntur.

Tasya bernafas lega, karena setelah mencoba beberapa pakaian akhirnya pilihat saat ini sangat pas untuk badannya yang mulai melebar. Maklum karena ia memiliki suami yang super posesifnya.

Tasya bersenandung ria sambil mengoleskan skincare, tentunya aman bagi ibu hamil. Perempuan itu sangat semangat karena akan membawakan makan siang untuk Erlan.

"Dari depan aku cantik, dari belakang aku cantik, dari mana-mana tetap cantik." Kata-kata itu lolos dari bibir Tasya, ia terkekeh geli mengucapnya. Terkadang Tasya juga berpikir, semenjak hamil ia lebih bisa mengekspresikan dirinya.

"Nggak papa sya, kamu harus love your self. PD aja dulu, malunya belakangan." Kekehnya.

Tasya beranjak dari kursi dan memutar badannya "Perfect, udah cocok jadi model. Model ibu hamil."

Setelah semuanya siap, Tasya langsung berangkat menuju perusahaan Erlan bersama pak Wahyu. Ini kali pertama Tasya menginjak kakinya disana, Tasya berdecak kagum melihat interior dan bagunan yang sangat besar. Perusahaan yang Erlan rintis sendiri tanpa bantuan Ranson dan Kiara.

Saat turun Tasya sudah disambut oleh Tito. "Siang bu Tasya, pak Erlan sudah menunggu diatas. Mari saya antar."

Tasya tersenyum dan mengikuti langkah Tito menuju lift khusus "Apa hari ini pak Erlan tidak ada jadwal meeting ?"

Tasya Erlan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang