Luv-Luv makasih kesayangan yang udah baca sampai part ini,biar nyambung ceritanya jangan dilangkah setiap partnya ya :)
Jangan lupa vote dan koment setiap paragraf biar aku semangat nulis hihihi
Follow Tiktok aku @ndaaa1511
Next? 150 vote + 100 coment biar nggak jomplang banget :)
***
Selamat hari raya Idul Adha, selamat berkurban semuanya, baik kurban sapi,kambing maupun perasaan.. canda perasaan 🤪
***
Aku sekarang sedang berada di fase marah,tapi jika fase kecewa sudah mengampiri maka percayalah rasa itu sulit untuk tumbuh
- Anastasya Cornelia***
Sepulang dari rumah sakit Tasya langsung menuju ke rumah orang tuanya menggunakan Taxi yang sudah dipesan Audrey, sahabatnya tidak bisa menjemput Tasya karena harus mendampingi papanya General Check up.
Tasya langsung nyelonong masuk saat tiba dirumah Bagas karena pintu rumah yang terbuka lebar
"Assalamualaikum bunda ayah bella, aku pulang." Seru Tasya
"Waalaikumsallam princess kecil ayah." ia baru turun dari kamarnya dan langsung memeluk anak sulungnya
"Ihh Tasya udah gede ayah." ucapnya kesal
"Iya deh, ayah lupa kalau kamu udah bukan punya ayah lagi." goda ayah
"Isss yahh." Bagas hanya terkekeh
Laura dan bella menuruni anak tangga dengan koper ditangannya, ternyata sudah ada mertuanya kiara yang ikut mengantar ayah dan bunda
Kiara berlari memeluk Tasya yang berada di ruang tamu. Ia sangat rindu dengan menantu kesayangannya. Setelah 3 hari tidak berjumpa.
"Sya mama kangen sama kamu" ia mendekap erat menantunya
"Iya sya juga kangen sama mama"
"Papa nggak ikut kesini ma?"
"Papa lagi keluar kota sayang."
"Ekhmm." Deheman itu mengalihkam atensi Tasya
Tasya lantas tersenyum sambil mengangkat sebelah tangannya
"Hai bun,jangan cemberut gitu dong. Cemburu ceritanya ?" Goda Tasya, dan langsung berhamburan dipelukan sang bunda
"Nggak! bunda nggak cemburu" pelukan seperti ini yang akan dirindukan Tasya saat berjauhan dengan bundanya
"Gengsi amat lu lau" sela Bagas
"Yangg.." Ucap Laura malu
"Udah yah, lihat tu bunda ngambek" Tasya terkekeh saat Bagas menjahili Laura. Seketika Ia menerawang jauh apakah pernikahannya bertahan lama dan harmonis seperti bunda dan ayahnya?
"Kamu kesini tadi sama siapa nak?"
"Tadi Tasya naik taxi bun."
YOU ARE READING
Tasya Erlan (TERBIT)
Teen Fiction[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, JADI FOLLOW DULU BARU MEMBACA] PART LENGKAP --BELUM REVISI-- Tasya si gadis periang harus menerima perjodohan yang dilakukan sang ayah. Tasya kira pernikahan mereka akan berjalan baik, tapi kenyataannya berbanding terbal...