Part 17 - cemburu?

44.8K 3.3K 385
                                    

Luv-Luv makasih kesayangan yang udah baca sampai part ini

Kalian bisa panggil aku kak nan aja ya kalau bisa jangan author atau mimin biar kita berasa dekat thank you

Follow Tiktok aku @ndaaa1511

Next? 225 vote + 100 coment

***
Rasa cemburu itu perasaan cinta dan benci pada waktu yang bersamaan - Anastasya Cornelia
***

Gadis cantik berhijab segi empat berlari kecil menyusuri koridor sekolah. Sama seperti biasanya Tasya turun di halte yang tidak jauh dari sekolah. Ia bersenandung kecil sambil menghirup udara yang sangat sejuk pagi ini melupakan semua permasalahannya.

"Pagi kak Tasya."
"Pagi kak."
"Selamat pagi kak."
"Tumben lo datang pagi Tas."
"Ceria banget kayaknya lo Tas."

Masih banyak lagi sapaan dari mereka sepanjang Tasya berjalan di koridor sekolah. Ia tersenyum dan menyapa balik dekkel dan teman angkatannya. Walaupun ia anak pindahan 6 bulan yang lalu, Tasya dikenal sangat ramah dan murah senyum. Ia juga tidak pernah membandingkan siapapun mau dekkel atau teman angkatannya semuanya ia anggap sama senior maupun junior.

Saat diujung koridor Tasya melayangkan pandangannya saat anak kelas 11 sedang memeras anak baru.

Tasya menghampiri mereka "Ini ada apa?"

"Maaf kak tadi aku minta uang jajan dia." ucapnya jujur

"Kenapa bisa Celin minta uang jajan Ria ?" Tasya tau nama mereka dari nametaq yang ada dibaju

"Maaf kak a-aku harus bayar uang buku soalnya ayah belum ada duit buat bayar,jadi nggak ada pilihan lain." Ia menunduk sedih

"Yaudah nggak papa, sekarang kamu kembaliin uangnya Ria ya."

"Maaf ya ri." Ucapnya sambil mengembalikan uang Ria tadi

"Aku kekelas duluan ya kak." Pamit Ria

Tasya mengambil uang 50ribu nya didalam Tas "Ini untuk bayar buku Celin, selebihnya buat belanja dikantin ya."

"Nggak usah kak." Tolak Celin

"Nggak papa ini ambil,lain kali jangan kayak tadi." Ucap Tasya menasehati

"M-makasih ya kak. Kalau aku udah ada uangnya, aku kembaliin uang kak Tasya."

"Sama-sama, kamu nggak perlu balikkin uang kakak. Kakak pamit kekelas duluan ya."

Salah satu sifat Tasya yang tidak diketahui banyak orang, ia suka memberi kepada siapapun. Ia selalu ingat pesan Bundanya "Kita tak butuh uang untuk membantu orang lain, tapi kita hanya membutuhkan hati untuk membantu sesama"

Saat melanjutkan langkahnya menuju kelas, bahu Tasya ditabrak seorang pria. Totebag yang ia tenteng berisi buku tadi terjatuh.

"Eh Maaf gue nggak sengaja." Pria itu mensejajarkan badannya untuk membantu Tasya menyusun bukunya yang terjatuh

"Iya nggak papa kok." Tasya mendongakan kepalanya untuk melihat siapa pria yang menabraknya.

Tasya Erlan (TERBIT)Where stories live. Discover now