[Sudah terbit dan part masih lengkap]
Tersedia di Gramedia dan TBO
(Versi lengkap + remake ada di novel)
Apa jadinya Arsenio Aderald Bhalendra, cowok jenius yang paling di idamkan seantero Star High sekaligus ketua Geng Motor Ascencio ini mampu bers...
komen next disini yuk👉🏻 biar aku makin semangat ngetiknya😭 dan kalo komen dan votenya tembus banyak aku up lagi, ayooo komen yang banyaaakk
oh ya, mungkin banyak yang nggak tau notif update cerita ini sering nggak muncul alangkah lebih baiknya follow aku dulu ya
jangan jadi sider ya please😔 bantu up cerita ini juga sampai sukses🥰
•••
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Ujian telah usai sejak 3 hari yang lalu, hari ini bertepatan di hari Sabtu adalah hari di mana semua siswa-siswi melakukan pengambilan raport semester. Setelah kejadian yang bisa di bilang 'masih pemanasan' saat awalujian kemarin, Arsen dan Alanna masih belum melepaskan kesepakatan mereka untuk bersaing sebelum hasil peringat kelasnya itu di umumkan.
XII IPS 1
PERINGKAT PERTAMA : ARSENIO ADERALD BHALENDRA (95,20)
PERINGKAT KEDUA : ALANNA AZKADINA CARABELLA (95,10)
Hati Alanna sedikit menciut saat melihat hasil peringkat yang sudah di tempelkan di papan pengumuman depan kelas. Sangat tipis sekali angka koma nilai rata-rata dirinya dan juga Arsen, tapi tetap saja Alanna sedikit kecewa.
Kelas XII IPS 1 berhasil di buat heboh, karena sepasang kekasih itu mendapatkan peringkat dengan nilai rata-rata paling tertinggi se-angkatan IPS. Bahkan, ada yang tidak menyangka akan nilai yang di dapat Alanna, padahal Alanna adalah bukan siswi lama di Star High.
"Masih percobaan kan?" tanya Rio yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Alanna menoleh dan mengangguk. "Pemanasan sih lebih tepatnya, sebelum bersaing di Try Out."
"Bersyukur. Nilai rata-rata lo dan Arsen itu udah paling tinggi se-angkatan IPS." ucap Rio.
"Tuh, anak IPS lain pada heboh." Rio menunjuk segerombolan siswa-siswi menggunakan dagunya.
Alanna membuang nafas, kemudian ia mengelus dadanya sebagai tanda syukur. "Iya, Yo. Alhamdulillah. Setidaknya gue masih bisa dapet yang terbaik."
Rio menepuk pundak Alanna dua kali. "Waktu Try Out nanti, gue dukung lo." kata Rio jujur.
"Buktiin, kalo lo itu berguna. Dan buktiin, kalo lo bukan sekedar pacarnya Arsen seperti yang orang lain pikirkan, lo juga sama sejajarnya kayak Arsen. Lo hebat."
Alanna diam. Menatap Rio dengan tatapan tidak percaya. Yang di katakan Rio memang benar, ia harus membuktikan jika dia bukan hanya menjadi kekasih dari Arsen.
