10. Penyerangan

63.3K 6.2K 182
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak
aku nulis cerita ini kok kayaknya nggak ada yang komen ya😭

•••

"Gue inget betul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue inget betul. Di jaketnya ada lambang sesuatu gitu tapi gue nggak tau nama lambangnya apaan," perjelas Gerald.

Arsen mendengar apa yang Gerald jelaskan di belakangnya. Samudra memincingkan mata, mencoba melihat jaket Geng tersebut sekaligua memastikan lambang dan tulisan apa yang Gerald maksud.

"A-LE-NOZ." Samudra mengeja setiap huruf lambang jaket tersebut.

"Alenoz?" tanya Rio.

"Anjay, Alenoz," seru Pangeran.

Samudra mengangguk. "Kok gue nggak pernah dengar ya nama Alenoz?"

"Alenoz Geng mana anjir? Masih anget?" tanya Panji.

Samudra tampak berpikir lagi sejenak. "Dari semua data yang gue lacak baru kali ini gue denger nama Alenoz, tapi—"

"Tapi apa?" tanya Rio penasaran.

"Tapi gue makin yakin mereka bukan Geng biasa, Yo. Pasti ada orang misterius di balik semua ini."

Geri ikut setuju. "Iya juga ya. Coba lo pikir lagi, mana ada Geng yang tiba-tiba datang ada niat ngebantu kita, kan aneh. Sedangkan semua orang kan juga udah tau kalo kita itu Ascencio."

Rio tampak berpikir sejenak, apa yang di katakan Geri itu ada benarnya juga.

"Tapi ada bagusnya juga sih kalo kepepet kayak gini. Tuh, gerbang hampir ambruk, kalo di lanjut ganti rugi mahal," celetuk Pangeran.

"Ya yang ganti rugi mereka lah, bukan sekolah," jawab Panji.

'"Iya juga ya," balas Pangeran.

Arsen memperhatikan satu per satu di antara Geng Alenoz. Tangan Arsen memberikan kode supaya Ascencio berhenti menyerang. Kemudian, tiga orang Alenoz tersebut turun dari motor dan melepas helm masing-masing.

Pangeran membelalakkan mata saat melihat seorang gadis turun dari motor. "Anjrot ada ceweknya, Rald!" celetuk Pangeran seraya menggoyangkan lengan Gerald.

"Cantik anjir! Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?" sahut Gerald.

"Dasar buaya!" sahut Panji.

Pesona Jihan mampu membuat anggota Ascencio yang lain fokus padanya. Tidak hanya Pangeran dan Gerald, tanpa sadar, pandangan Rio terkunci pada gadis tangguh itu. Rizky memberikan kode pada anggota Alenoz untuk menyerang balik Geng Cyclops.

Junior tampak panik saat melihat anggotanya itu satu per satu tumbang dan tak berdaya.

"Anjing! Siapa lo? Berani lo ikut campur urusan gue?!"

Rizky tidak menanggapi apa yang Junior katakan. Ia hanya menatap Junior dengan tatapan tajamnya. Karena tidak tahan, Rizky mengepalkan tangannya dan meninju rahang Junior sampai tersungkur di bawah kakinya.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang