15. Terbongkar

65.4K 6.3K 322
                                    

belum setengah jalan tapi yuk komen dan bintangnya biar makin rame🥺

•••

Malam harinya setelah melaksanakan ibadah maghrib, Alanna sibuk mengacak-acak lemari pakaiannya dan membuangnya asal sampai berserakan dimana-mana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Malam harinya setelah melaksanakan ibadah maghrib, Alanna sibuk mengacak-acak lemari pakaiannya dan membuangnya asal sampai berserakan dimana-mana.

"Duh! Baju apa ya bingung?"

"Masa yang ini sih?"

"Ah kalo ini kaya ibu-ibu,"

"Apa ini aja ya?"

Alanna belum menemukan pakaian yang pas untuk malam ini. Ini pertama kalinya Alanna nge-date. Di sebelum-sebelumnya ia belum pernah sama sekali merasakan bagaimana rasanya nge-date.

Jangan pertanyakan soal Junior, Alanna sudah tidak menganggapnya lagi apalagi menganggapnya sebagai mantan. Alanna sangat tidak sudi.

Dan akhirnya ketemu. Setelah itu Alanna melangkah ke kamar mandi. Memanjakan dirinya dengan luluran, dan berendam.

Setelah semuanya selesai, Alanna keluar dari kamar mandi dengan tubuhnya yang dililit oleh handuk bermodel piyama. Kemudian beralih ke meja rias, ia nyalakan hairdryer karena ia tadi keramas. Tak lupa juga mencatoknya sedikit agar lebih rapi.

Semua selesai, ia mengganti pakaian yang telah ia pilih tadi. Mempoleskan sedikit make-up agar tidak terlihat lesu. Menyemprotkan sedikit parfume Baccarat di bagian tangan sekaligus leher.

"Kok kayaknya gue berlebihan banget ya?"

"Aduh udah gila nih gue, cuma mau jalan-jalan doang, Alanna! Ya ampun!"

•••

Dengan senyuman yang mengembang, Arsen menikmati ritual mandinya dengan air hangat yang bercucuran dari shower. Hari ini Arsen di kejutkan oleh dirinya sendiri.

Hari ini ia akan nge-date bersama seorang gadis yang bernama Alanna. Gadis yang telah merubah dirinya menjadi seperti sekarang ini.

Setelah selesai, Arsen keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit di pinggangnya.

Ia tidak peduli dengan ke-enam sahabatnya yang berada di ruang bawah yang tengah menikmati game Play station 5.

Arsen membuka lemari pakaiannya, ia meraih kaos putih polos dan juga jaket hitam biasa. Kemudian ia kenakan di tubuh atletisnya, sambil memandang dirinya sendiri di depan kaca.

Tak lupa juga parfume favorite nya, Hugo Boss Bottled yang wanginya sangat khas.

"Orang ganteng bebas." pujinya pada diri sendiri, seraya menyisir rambutnya dengan jari-jari.

Arsen keluar dari kamar dan turun sambil membawa kotak yang berisikan hadiah kecil yang baru saja ia beli sepulang sekolah tadi, tak lupa juga senyuman yang tidak bisa di jelaskan lagi dengan kata-kata.

ARSENIODonde viven las historias. Descúbrelo ahora