7. Alanna Azkadina Carabella

74.4K 6.4K 252
                                    

Sebelum baca ajak temen-temen mampir dong hihi biar rame

Jangan lupa jejak bintangnya yaaa komennya juga🥰

•••

Waktu berlalu begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa jam telah menunjukkan pukul lima sore yang artinya sebentar lagi akan menjelang adzan Maghrib. Sudah dua jam lamanya mereka berdua berkutat dengan Matematika, akhirnya Arsen mengakhiri juga.

"Paham?" tanyanya.

Alanna mengangguk. "Lumayan. Tapi ntar kalo gue nggak paham, gue nanya lagi boleh kan?"

Arsen menutup buku miliknya. "Terserah."

"Terserah itu bukan jawaban, boleh atau nggak?"

Arsen hanya bergumam. "Hm."

Alanna berdecak kesal. "Hm hm mulu, ngeselin!"

Arsen bangkit meninggalkan Alanna yang masih duduk sendirian di Ruang tengah. Beberapa saat kemudian, Selena datang mengajak gadis itu menuju ke taman belakang rumah sambil menikmati teh sore, mengobrol seputar dirinya dan juga Alanna. Seperti yang di lakukan perempuan pada umumnya. Gadis itu cepat sekali akrab, bahkan tanpa sadar sudah berhasil mengambil hati Selena karena sikapnya yang sopan.

Tidak hanya pada Selena, Alanna pun juga menjadi akrab bersama Arkan. Bahkan saat berbicara dengan Arkan pun Alanna bisa mengimbanginya dengan menggunakan bahasa bayi. Karena saking asiknya bermain di dalam gendongannya, beberapa saat kemudian Arkan terlelap tidur di dalam gendongan gadis itu.

"Tidur?" tanya Arsen yang baru saja datang dari arah dapur.

Alanna mengangguk. "Baru aja,"

"Sini, gue bawa ke kamar."

Alanna langsung menoklak. "Eh sshhutt jangan, biarin dulu dia baru tidur takutnya kebangun. Bentar lagi ya," bisik Alanna seraya mengelus punggung Arkan.

Gemay banget jadi pengen, batin Alanna.

Arsen diam, ia merebahkan tubuhnya di atas sofa sambil memainkan ponsel. Sedari tadi ponselnya itu bergetar tiada henti karena pesan masuk dari grup inti Ascencio. Awalnya Arsen tidak ingin membalas, tapi isi pesan itu sepertinya sangta penting.

ASCENCIO INTI
(7)

Samudra Alfrad W : Sen, Cyclops ngajak balap

Geraldio Aresta : Lagi?😱

Pangeran Regan A : Nggak ada kapok-kapok ya tuh orang🤌🏻

Panji Adji Nugroho : Kapan, Sul? Dimana?

Samudra Alfrad W : Besok malam. Di Arena biasa. Gimana, Sen?

Rio Johan : Nggak ada taruhannya kan?

Samudra Alfrad W : Aman, Yo👍🏻

Gerio Christian : Gas aja, Sen. Sekalian hantam masalah Gerald tadi pagi

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang