33. Salah sasaran

54.4K 4.6K 176
                                    

banyakin komen yuk jangan jadi sider😔
up cerita ini juga ya sampai sukses🥰

•••

Di ruang rapat, Pemimpin Ascencio, tak lain lagi Arsen, mengadakan rapat secara mendadak bersama Geri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di ruang rapat, Pemimpin Ascencio, tak lain lagi Arsen, mengadakan rapat secara mendadak bersama Geri. Perihal nomor yang sangat tidak asing, yang baru-baru ini mencoba melakukan teror pada Alanna.

Malam ini, Geri sangat di buat bingung. Kenapa rasanya ia seperti sedang di introgasi? Ada masalah apa?

"Ada apa, Sen? Tumben. Ada masalah?" tanya Geri. Pasalnya, ia tidak pernah di introgasi seperti ini.

Arsen mendekat, duduk di samping Geri. Ia meraba saku jaketnya, membuka sesuatu kemudian ia kasih tunjuk kepada Geri.

"Ini nomor hp lo kan?" Arsen bertanya.

Geri mengamati hasil jepretan layar yang Alanna kirim ke Arsen. Mulai dari nomor, sampai isi pesannya.

Geri mengangguk. "Iya nomor gue," jawab Geri. "Tapi sumpah, gue nggak pernah ngirim chat model beginian, Sen. Demi Tuhan!"

"Tapi ini jelas-jelas nomor lo, Ger."

Geri menggaruk tengkuknya. "Iya, ngerti ini emang nomor gue. Lagian gabut banget anjir gue ngirim chat begituan, ngancam-ngancam bego gini ke Alanna, gue sama sekali nggak ada niat buat berkhianat, apa lagi main di belakang lo, Sen. Suer dah!"

Dari gaya bicara Geri, itu memang benar-benar Geri banget. Konyol, sebelas dua belas seperti Pangeran. Arsen terus melihat gerak gerik Geri, mencoba mencari kecurigaan. Namun hasilnya nihil. Sifat Geri sangat natural.

"Lo kan kenal gue udah lama? Lo pikir aja seberani apa gue berkhianat sama kalian semua, gue juga masih sayang nyawa kali, masih mau hidup."

Rio memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Lo ada buka hp nggak seharian ini?" tanya Rio memastikan kembali.

Geri berpikir. "Udah tiga hari ini sih. Udah tiga hari juga hp gue hilang, kayaknya hilang di arena balap deh sewaktu kejadiannya Alanna kemarin. Gue udah bilang ke lo kan, Njul? Lo lupa?"

Panji menggaruk rambut belakangnya. "Inget, cuma lupa belum lapor ke Arsen hehe. Sorry,"

Dahi Pangeran mengerut. "Terus itu yang lo bawa, hp siapa?" tanya Pangeran menunjuk ponsel Geri yang ada di atas meja. "Nyolong lo ya? Wah parah!"

Panji berkacak pinggang. "Gila nih bocah langsung nuduh-nuduh,"

"Ya kan gue nanya," sahut Pangeran.

"Nggak pake nuduh juga, opet!" balas Panji.

"Sialan lo! Suudzon! Gue baru aja beli kemarin. Nomor gue juga baru aja ganti," balas Geri.

"Terus kalo bukan lo, siapa dong? Masa iya anak Cyclops?" tanya Gerald.

ARSENIOWhere stories live. Discover now