55

46 6 7
                                    

Suara decitan roda yang beradu dengan lantai keramik terdengar samar samar, ratusan warna dari kemasan berbagai produk tersusun rapi diantara rak rak tinggi

Artha mendorong trollinya yang dipenuhi belanjaan untuk kebutuhan hidupnya selama satu bulan, sudah hampir setengah jam Artha fokus berbelanja dan kini saatnya membayar di kasir beruntung hari ini supermarket yang Artha datangi tidak terlalu ramai

Setelah membayar barang belanjaannya, Artha melihat berbagai kedai makanan yang ada di seberang taman ditengah kota dan tergiur untuk membelinya, segera saja Artha menyebrang jalan untuk menghampiri sebuah kedai yang terlihat ramai

Artha bisa mencium manisnya cookies dari tempatnya berdiri sekarang, bahkan Artha sudah mulai tidak sabar berada dalam antrian yang cukup panjang

Sambil terus mencoba untuk sabar akhirnya Artha bisa mendapatkan pesanannya dan langsung mencari kursi taman untuk duduk sambil menyantap es krim yang disisinya terdapat cookies yang sangat renyah

Mata Artha terus saja berbinar ketika memakan es krim ditangannya,mood Artha meningkat drastis ketika lidahnya merasakan rasa manis dari es krim

"Artha ?"

Es krim yang hendak Artha masukkan kemulutnya tertahan di udara setelah mendengar seseorang memanggil namanya,aneh di Amerika Artha di panggil dengan nama Yofiel -nama tengahnya dan hampir semua teman kuliahnya jarang memanggilnya dengan nama Artha

Artha memutar tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggilnya,es krim ditangannya nyaris terjatuh ketika menatap orang yang memanggilnya

"Kenapa liatnya begitu, tenang aja gue ini bukan setan"

Artha menormalkan kembali ekspresi wajahnya menjadi tenang "Rayhan" ucap Artha

Ya,orang yang memanggil Artha tadi adalah Rayhan. Salah satu bagian dari Hell Angels, peringkat 3 di sekolahnya dulu juga orang yang sempat menjadi sahabat Artha sebelum insiden rooftop itu terjadi

"Apa kabar, Artha ?" Tanya Rayhan

"Artha baik, Rayhan gimana ?"

Rayhan tersenyum tipis menatap Artha "Like you see " Artha melihat Rayhan duduk disebelah Artha

"Kenapa Rayhan ada disini ?" Tanya Artha

"Tentu saja untuk kuliah, Artha. Emang gue gak boleh ada disini gitu ? " Tanya Rayhan sambil terkekeh

"Dimana ?"

"MIT"

*MIT : Massachusetts Institute of Technology

Artha menatap es krim ditangannya dengan tatapan hampa, Artha kembali merasakan rasa tidak nyaman dihatinya ketika melihat Rayhan dan kembali mengingat kalau Rayhan juga termasuk kedalam orang yang terlibat dalam permainan Ran

"Artha, gue tau lo sama sekali gak pengen berurusan lagi sama apapun yang ada sangkut pautnya dengan Ran" ucap Rayhan memulai pembicaraan "Gue pun gak sengaja liat lo di taman ini" sambungnya

"Karena Artha ketemu Rayhan disini, ada hal yang pengen Artha tanyakan" ujar Artha setelah memantapkan hatinya

"Apa ?"

Artha menghela nafasnya "Rayhan dari pembicaraan kalian di rooftop, apa ada hal yang Artha gak tahu ?" Tanya Artha

"Maksud lo ? Kalau lo denger dari awal ya itu semua yang gue dan sahabat gue bicarakan, oh atau lo mau tau kebenaran ucapan Ran tentang lo yang cuma mainan doang ?"

Artha menganggukkan kepalanya dengan ragu, yah inilah saatnya mencari tahu apa yang mengganjal dihatinya dan mungkin ini juga saatnya Artha berdamai dengan hatinya sendiri

ARATHA (MAJOR REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang