12. Pesta mertua

162 16 5
                                    

~~~

Hari sudah sore Ran dalam perjalanan pulang setelah menghabiskan waktu di rumah Tata bersama sahabatnya

Motor Ran memasuki pekarangan rumahnya lalu memarkirkan motornya dengan rapi di garasi rumahnya, Ran masuk ke dalam rumah dan melihat mamanya tampak cantik dengan menggunakan maxi dress berwarna navy

"Mama mau kemana?" Tanya Ran pada mamanya

"Mandi sana Ran, temenin mama ke party temen Mama, oh ya dress nya udah mama siapin" ucap Mama sambil bermain ponsel

Ran hanya mendengus lalu memasuki kamarnya untuk mandi dan bersiap karena perintah paduka ratu tidak boleh di bantah

Di bawah guyuran shower Ran terus tersenyum mengingat ucapan terima kasih Artha dan tentu makanan ringan yang Artha berikan, namun Ran merasa kesal ketika mengingat makanannya itu di makan oleh Khafi dan Mikhael, ingin mengumpat namun mau bagaimanapun dua orang itu adalah temannya sejak masih di TK

Ran menyelesaikan mandinya dan menggunakan midi dress berwarna navy dengan detail berenda buatan mamanya, Ran mempoles wajahnya dengan make up tipis agar terlihat fresh, lalu turun ke bawah menghampiri mamanya yang sedang asik bermain ponsel

Mama mengalihkan pandangannya ketika merasa ada seseorang yang berdiri di dekat mama

"Nah gini dong jadi anak gadis tuh kan cantik" ucap Mama

"Iya ma" jawab Ran dengan malas "party nya jangan lama lama ya" pinta Ran

"Siap" ucap Mama lalu melangkahkan kaki menuju mobil,Ran mengekori mamanya dan duduk di kursi di samping mamanya,Mama mulai menjalankan mobilnya ketempat tujuan

Tak terasa Ran dan Mamanya sudah sampai di tempat pesta di selenggarakan, Ran memegang tangan mamanya dan melenggang memasuki rumah tempat pesta itu

"Inget ya Ran, sopan santun itu penting gak boleh petakilan, ngertikan?"tanya Mama

"Iya Mama" jawab Ran

"Ayo sekarang kita temuin yang punya acara dulu" Mama menarik Ran untuk menghampiri tuan rumah

"Hana happy birthday" ucap Mama kemudian bersalaman ria ala ibu ibu

"Thank you dear" ucap teman mama yang bernama Hana itu "Ini anak gadis kamu Vanna ?" Tanya tante Hana pada mama

"Iya ini anakku" ucap Mama "Ran ayo kenalan sama tantenya" suruh mama

"Hi tante, aku Arana" ucap Ran memperkenalkan dirinya sendiri dengan senyuman tentu saja

"Hello cantik, kelas berapa kamu?" Tanya tante Hana sambil mengelus pipi Ran

"Aku kelas 12 tante" jawab Ran

"Wah sama dong kaya anak tante dia juga kelas 12" ucap tante Hana dengan antusias

Ran tersenyum simpul mendengar ucapan tante Hana jika di perhatikan dari nada bicaranya tante Hana tipikal orang yang ramah

"Bunda, di cari nenek" ucap laki laki yang baru datang

"Nah Arana ini anak laki laki tante, namanya Artha" Tante Hana memperkenalkan anaknya

Hal itu baik Ran maupun Artha sama sama terkejut, Ran melihat Artha dari ujung kepala sampai ujung kaki,Artha saat ini sangat berbeda dari biasanya dia tampak tampan mengenakan setelan jas warna hitam dengan dasi kupu kupu berwarna navy

Sedangkan Artha tak kalah terkejut melihat Ran ada di party mama nya, sejak mata Artha dan Ran bertemu. Artha sama sekali tidak menyadari jika dari tadi dia sama sekali tidak berkedip ketika memandang Ran, dia merasa takjub melihat Ran dalam balutan dress berwarna navy, yang memberikan kesan anggun juga cantik di wajah Ran

"Cantik" ucap Artha dengan suara kecil

Ran tentu saja tidak mendengar ucapan Artha tadi, karena dia terlalu terpaku pada wajah Artha yang malam ini terasa berbeda

Ran mengedipkan matanya lalu menyadari bahwa Artha tidak sendirian, malam ini dia bersama dengan wanita yang sama ketika bertemu dengannya di pusat perbelanjaan sontak hal itu membuat amarah Ran semakin berkobar dia izin undur diri kepada mama dan tante Hana kemudian mengambil wine yang tersedia dan meneguknya hingga tandas, namun itu tidak membuat amarahnya hilang, hal itu malah membuatnya semakin ingin membunuh seseorang

Ran mencengkram gelas di tangannya dengan erat matanya memancarkan sorot kemarahan yang selalu Ran kunci di dalam dirinya dan akan keluar pada saat tertentu

Namun, pengecualian untuk malam ini iblis dalam dirinya keluar hanya karena melihat Artha dengan perempuan jalang itu, tentu ini sangat bukan Ran sekali mengingat selama ini dia memiliki kontrol emosi yang bagus

"Selamat datang ke lingkaran setan, kamu telah masuk ke dalam lingkaran yang salah,perlu ku beri tahu tidak ada yang akan keluar dengan selamat jika kamu terus menjadi api"

ARATHA (MAJOR REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang