18. Bestie

145 14 4
                                    

"Mikhael sialan, mau bikin gue mati muda ?" Ran mendengus ketika Mikhael memeluknya dari belakang secara diam diam

"Mati muda ? kalo hamil muda kayaknya mau" Mikhael menjawab sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit

"Brengsek" Ran melepaskan tangan Mikhael yang masih melingkar di pinggangnya

"Lagian lo fokus amat ngeliatin foto sampe gak sadar gue buka pintu, udah gitu senyum senyum sendiri lagi gue cuma takut lo kerasukan aja Ran" Mikhael terkekeh
"Atau lo senyum senyum karena ngeliat gue yang gantengnya tiada tara ? Akui aja kalo gue ganteng Ran" Sambung Mikhael masih dengan kekehannya

Ran memutar bola matanya jengah mendengar kenarsisan Mikhael

"Iya ganteng"

"Kan gue bilang juga apa, gue itu ganteng Ran"

"Karena laki laki, kalo perempuan kan cantik atau malah lo pengen di panggil cantik Mika ?"

"Sialan lo beb" Mikhael membuka seragam sekolahnya tanpa malu

"Gue cewek btw"

"I know, santai aja sih sering mandi bareng juga" ucap Mikhael sambil memakasi kaos hitam

"Ck itu 7 tahun yang lalu ya Mika"

"Kenapa, mau mandi bareng lagi ? Skuy!"

"Selain narsis lo juga mesum ya" Ran melempar Mikhael dengan kemoceng yang ada di dekatnya hingga mengenai kepala Mikhael dan membuatnya mengaduh, drama sekali

"Sakit beb, kamu mau kdrt ? Aku bukan tipikal suami yang kasar loh" ucap Mikhael dengan wajah yang memelas

"Bacot" Ran merebahkan diri di kasur Mikhael di ikuti oleh Mikhael yang merebahkan diri di sampingnya

Ran menghela nafas dan memejamkan matanya, dia bisa merasa jika Mikhael sedang menatapnya dari samping

"Gue tau gue cantik, gausah di liatin terus"

"Iya emang cantik, banget malah"

Ran terkekeh mendengarnya kemudian mencubit pipi Mikhael dengan keras dan lagi lagi membuat Mikhael mengaduh

"Duh beb jangan kasar kasar dong" Mikhael mengelus pipinya yang memerah karena di cubit oleh Ran

"Kok lo bisa jelek sih Mika, perasaan gantengan Gabriel deh, padahal kalian kan mirip" ucap Ran meledek Mikhael

"Cih gausah samain gue sama si bangke deh, anak TK juga tau gantengan gue kemana mana" Mikhael tidak suka di samakan dengan Gabriel, kembarannya dan jarang sekali akur namun sebenarnya mereka saling menyayangi buktinya meskipun Gabriel pernah mengatakan tidak menyukai Mikhael, tapi dia tetap menangis ketika Mikhael di rawat inap dan merasa bersalah karena tidak bisa menjenguk Mikhael mengingat betapa jauhnya jarak London ke Indonesia

Dan Mikhael sendiri ketika mengantar Gabriel ke bandara untuk pergi ke Inggris, dia tidak menangis pada awalnya namun saat Gabriel check in barulah Mikhael menangis sesegukan, mereka berdua tidak pernah menunjukan kasih sayang mereka secara langsung, karena takut keGRan begitu kata Mikhael dan Gabriel ketika Ran menanyakan alasan mereka

Ran tersenyum melihat Mikhael yang masih diam menatapnya, lalu mengelus rambut Mikhael yang sangat lembut

"Ran ?"

"Hm"

"Lo kangen Gabriel ga ?"

"Kangen, kenapa lo juga kangen dia ?" Ran menatap mata Mikhael

"Gabriel bakalan tinggal di Indonesia lagi Mom and dad lagi urus segala keperluan dia buat pindah kesini" Mikhael terlihat sendu mengatakan hal itu

"Kok lo sedih Mika ?"

"Keliatan ya ?" Tanya Mikhael

"Hm, lo gak bisa bohongin gue Mika dan juga kenapa lo harus sedih ketika kembaran lo mau tinggal disini lagi ? Berartikan keluarga lo bakalan lengkap lagi, dan lo bisa ngerayain b'day berdua"

"Gue seneng sih tapi sedih"

"Alasannya ?"

"Nanti lo lebih suka ajak main Gabriel di banding gue, lo bakalan lupain gue dan lebih pilih si bangke daripada gue, gue gamau Ran" Mikhael mengatakan itu dengan wajah polos

Sontak Ran langsung tertawa dengan kencang mendengar penuturan Mikhael yang menurutnya konyol,dia cemburu dengan kembarannya sendiri

"HAHAHA"

"Apa sih Ran lagi serius ini kok di ketawain" Mikhael memasang wajah kesalnya yang justru terlihat menggemaskan dimata Ran

Ran menghentikan tawanya dan menarik Mikhael ke dalam pelukannya, yang tentu saja langsung di balas Mikhael

"Jangan konyol deh Mika"

"I'm not"

"Gue gak akan lupain lo meskipun ada Gabriel, yang paling sering sama gue kan Mikhael meskipun nanti gue juga bakalan main sama Gabriel, gue pasti ajak lo kok karena Ran tanpa Mikhael bagaikan bebek tanpa kwek kwek"

"Sayang sweet banget deh, cium boleh ?" Ucap Mikhael dengan nada suaranya yang di buat nakal

"Ulangan Fisika masih remedial segala minta cium, bosen hidup?"

"Itu khilaf sayang, makanya remedial"

"Khilaf lo keterusan Mika"

Mikhael terkekeh mendengarnya, lalu memeluk Ran semakin erat dan mendekatkan kepalanya ke ceruk leher Ran sambil menggesekkan hidungnya ke leher Ran

"Mikhael lo minta di tabok pake sendal ya ?"

"Diem sayangku, kekasih tercintamu ini capek"

Ran terkekeh geli mendengarnya dan mengelus punggung tegap Mikhael

"Ran emang gantengan Gabriel di banding gue ?" Tanya Mikhael sambil menatap dalam ke mata Ran

"Iya"

"For sure?"

"Yes"

Mikhael terlihat kecewa mendengar perkataan Ran,dan itu membuat Ran bersorak di dalam hati

"Just kidding bae, Mikhaelnya Arana emang yang paling cakep" ucap Ran sambil balik memeluk Mikhael di sambut kekehan Mikhael

"I know, i just test you babe"

"Fuck you"

Mikhael langsung terduduk dan tertawa kencang mendengar Ran yang mengumpat kesal, sedangkan Ran yang di tertawakan hanya memutar bola matanya jengah, lalu memukul kepala Mikhael dengan tangannya yang membuat Mikhael berteriak kesakitan

"Babe sakit nanti kalo aku amnesia gimana, terus kamu mau nanti aku gak kenal sama anak kita!?" Sungut Mikhael sambil mengelus kepalanya

"Idih ogah gue punya anak sama lo"

"Jangan gitu, nanti aku bikin kamu bunting loh"

"Fuck you"

Mikhael terkekeh kemudian merebahkan dirinya lagi dalam pelukan Ran

"Sayang ?"

"Hm ?"

"Tadi Artha nyariin lo"

Tbc

ARATHA (MAJOR REVISION)Where stories live. Discover now