PART 3. KEHILANGAN KETENANGAN

151K 27.4K 12.7K
                                    

14 Agustus 2021.

ALHAMDULILAH BII COME BACK!!

KALIAN SEHAT KAN? MUDAH MUDAHAN SELALU SEHAT YA.

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT DISETIAP PARAGRAFNYA YA.

UDAH SIAP?

Let's go!

HAPPY READING

____________________

PART 3: KEHILANGAN KETENANGAN

Tak ada keinginan lain yang sangat saya harapkan selain memiliki keluarga yang utuh dan bahagia.

***

Suasana di meja makan keluarga Aryuda terasa sangat mencengkam saat ini.

Alexi yang biasanya mengoceh untuk mengabsen nama-nama makanan didepannya juga sekarang hanya bisa duduk diam disamping Eza seraya menatap sang mamah yang sudah seperti begal dengan pisau dapur dan gunting taman dikedua tangannya.

"Om, tante ini istri om yang keberapa?" bisik Aurin pada Aryuda yang duduk disebelahnya.

"Lima." saut Eza.

"APANYA YANG LIMA!" sentak Susan membuat semuanya terperanjat.

"Ayamnya." Eza menunjuk 5 potong ayam di atas meja makan dengan raut tak berdosa. Sungguh sedari tadi ia hanya focus menatap makanan didepannya karena sudah lapar.

Susan langsung mencondongkan tubuhnya menatap Eza gemas sekaligus geram. "Masih bisa bercanda kamu hah! Dimana tanggung jawab kamu, mama udah suruh kamu buat jemput Aurin kenapa kamu acuh kaya gitu!"

Eza diam.

"Aa denger mama!"

"Iya."

"Coba kalau papa kamu gak datang, gimana nasib Aurin! kalau dia kenapa-napa gimana? Dia sendirian di Jakarta, dia tanggung jawab kita," kata Susan.

Ya Allah lapel, batin Lexi.

Aryuda bangkit dari tempat duduknya mengambil benda-benda tajam dari tangan sang Istri. "Udah ma, Aurin juga gak kenapa-napa. Biasalah anak muda, biasanya juga suka becanda."

"Ada apa?" tanya seseorang tiba-tiba memotong Susan yang hendak kembali berbicara.

Aurin langsung menoleh pada orang yang baru saja bergabung di ruangan ini. Seorang laki-laki tampan yang masih mengenakan seragam sekolah dengan tas gendong tersampir di bahunya.

Kafa Brilliano El Aryuda, anak kedua dari keluarga Aryuda. Cowok itu bingung dengan kehadiran seorang gadis seperti orang gila yang duduk di meja makan keluarganya.

A Kaf penyelamat, puji Lexi.

"Baru pulang Kaf? Bersihkan dirimu dan cepat turun untuk makan malam," ujar Aryuda.

Kafa mengangguk, lalu berlalu begitu saja.

Susan menarik napasnya lelah lalu beranjak duduk di samping Aurin. "Au maafin anak mamanya."

Aurin mengangguk. "Gapapa tante, Aurin juga gapapa ko."

Susan tersenyum. "Panggil mama aja, mama Susan."

"Yang tadi chat Au?"

"Iya, istri sah papa Aryuda. Noh udah punya 3 anak sama yang tadi," kekeh Susan menunjuk anak-anaknya.

Aurin menggaruk dahinya yang tidak gatal merasa malu.

"Mulai sekarang kamu bakal tinggal disini selama orang tua kamu masih kerja, jadi jangan sungkan untuk melakukan apa-apa ya sayang."

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang