PART 7. DISKUSI

114K 25.1K 14.5K
                                    

27 Agustus 2021.

HALLO PREN, BII COME BACK! 🤸

APA KABAR KALIAN SEMUA?

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT DISETIAP PARAGRAFNYA YA!!

UDAH SIAP?

Bentar-bentar siapin mental dulu pren.

Let's go!

HAPPY READING
____________________

PART 7: DISKUSI

Kurangi harapanmu, perbanyak kesadaranmu.

Aurin Anjelika Ayudia

***

"Lo gapapa?"

Alip mencoba membangunkan Aurin yang jatuh disisi jalan raya akibat terserempet motor saat ia hendak mengejar sebuah angkot untuk pulang. Namun bukannya menerima bantuan dari Alip, Aurin malah langsung berdiri menghampiri seorang gadis yang tadi menabraknya hingga jatuh bersamanya.

"Dek kamu gapapa?" tanya Aurin sangat khawatir.

"Kak maaf, maaf banget. Aku baru belajar naik motor udah sok sokan naik motor sendiri sampe celakain kakak." Gadis dengan seragam SMP itu memegang kedua tangan Aurin meminta maaf dengan raut bersalahnya.

"Hey gapapa jangan nangis." Aurin menghapus air mata gadis itu.

"Aku juga gapapa ko, kamu ada yang sakit?"

Gadis itu menggeleng, namun Aurin dapat merasakan bahwa tubuh gadis di hadapannya ini gemetar ketakutan.

Kini bukan hanya Alip yang menghampiri keduanya, tapi juga beberapa anak-anak Egryon yang mencoba membantu kedua gadis itu dan juga menenangkan beberapa warga yang mulai penasaran dengan apa yang terjadi.

"Kita anterin pulang ya dek?" tanya Gilang berniat membantu.

Gadis itu menatap Gilang ragu.

"Gapapa mereka temen sekelas aku. Dari pada nanti kenapa-napa lagi, mending dianterin pulang aja ya," ujar Aurin lembut.

Akhirnya gadis itu mengangguk mengiyakan. Sebelum pulang gadis itu juga sempat meminta maaf pada Aurin beberapa kali lalu pergi bersama Gilang dan Digta yang mengikutinya dari belakang.

Aurin berbalik menatap Alip. "Gue gapapa ko, makasih ya."

Tentu saja Alip ragu, bagaimana ia bisa percaya ketika melihat lutut dan sikut gadis itu juga tengah mengeluarkan darah segar akibat bergesekan dengan aspal.

Alip menarik tangan Aurin untuk ikut bersamanya.

"Bi mau betadine sama plester," pinta Alip.

Aurin menatap sekitarnya kikuk, Alip baru saja membawanya untuk bergabung bersama anak-anak Egryon di warung milik Mang Ateng.

"Rumah lo dimana? Biar gue anterin pulang juga," kata Alip yang kini berlutut hendak mengobati lukanya.

"Gue.."

"Dia pulang sama gue," potong Eza datar.

Aurin menatap Eza yang juga tengah menatapnya dingin. Belum sempat Aurin mengeluarkan suaranya lagi, kini Eza sudah menarik tangan Aurin menjauh dari warung meningalkan Alip yang hanya menatap kepergian keduanya dengan obat-obatan yang bahkan belum sempat ia buka.

Hening.

Ucup menatap cengo Eza dan Alip bergantian.

Apa ini yang dinamanakan cinta persegi panjang luas x tinggi?

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang