PART 27. KEJUTAN UNTUK AURIN

90.5K 21.1K 10.1K
                                    

22 Oktober 2021.

SPOILER COVER PILIHAN 🔥🔥🔥🔥

SPOILER COVER PILIHAN 🔥🔥🔥🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALLO 💞💞

BII AKAN UPDATE SETIAP HARI MULAI HARI INI✈️✈️

APA KABAR?

ABSEN PAKE JAM SAAT KALIAN BACA INI YA👀

SENENG KAN PREN? 😱😱

HARAPAN BESAR UNTUK CERITA INI?🤲

JANGAN LUPA SPAM VOTE DAN COMMENT PREN⚠️⚠️⚠️

ARE YOU READY!!!

LET’S GOOOOO!

HAPPY READING
____________________

PART 27: KEJUTAN UNTUK AURIN

Jangan sampe lo jadi perusak hubungan orang, tapi kalau lo tetap mau juga gapapa, gue buka jasa pelet, mau?

Ali Yusuf Aksa Pratama.

***

Aurin sudah berlari bersama Nanda saat jam istirahat berkumandang. Terimakasih kepada Pak Haryono guru fisikanya yang mendadak baik menyudahi pembelajaran lebih awal, jadi ia bisa langsung menyerbu telur gulung Mang yang sudah hampir tiga minggu ia absen, akibat libur sekolah.

“Gila enak banget, rasanya gak berubah malah makin enak.”

“Lo aneh Rin, telor ayamnya lo suka, tapi dagingnya ngga.”

Aurin tertawa. “Makan daging ayam bikin gigi gue sakit, gak mau ah kapok.”

“Terserah lo deh, ngomong-ngomong lo masih sama Eza?” tanya Nanda sambil mencomot satu tusuk telur gulung Aurin lalu melahapnya.

“Si Elsah? masih ko.” Aurin menjawab sambil menguyah.

“Syukur deh.”

Aurin langsung menatap Nanda curiga, “Kenapa Nan, jangan bilang lo suka dia? Bertumbuk ayo.”

Nanda berdecak. “Yakali gue suka sama pacar sahabat sendiri. Seganteng apapun anak-anak Egryon dimata orang lain, tapi tetap aja dimata gue mereka udah biasa aja karena udah dua tahun sekelas sama mereka, uh bosen liatnya.”

“Terus lo sukanya sama siapa? Bukannya lo juga gak punya pacar,” Aurin terkekeh meledek.

Nanda langsung mengalihkan pandangannya pada seseorang yang tengah berdiri memesan minuman bersama teman-temannya tak jauh dari tempat duduknya. “Gue tuh lebih suka sama yang itu tuh Rin.”

“ANJIR KAFA!” pekik Aurin kaget ketika Nanda menunjuk Kafa.

“Pelan-pelan Aurin malu!” Nanda membekap mulut sahabatnya kesal sekaligus malu karena takut didengar Kafa.

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang