PART 25. SESEORANG YANG TERLUKA

94.1K 22K 14.8K
                                    

18 Oktober 2021.

ANNYEONG PREN 💕

BII MUNCUL NIH, SENENG?🦋

KALIAN DARI KOTA MANA AJAAAAA??

JANGAN LUPA UNTUK SPAM VOTE DAN COMMENT DIPART INI YA⚠️⚠️

UDAH SIAP KAN?

OKE LET'S GOOOOO!

HAPPY READING
____________________

PART 25: SESEORANG YANG TERLUKA

Di dalam mimpiku, aku bahagia.

***

31 Desember.

Aurin menggeliat diranjangnya ketika mendengar suara televisi dinyalakan keras-keras ditengah ruangan. Acara kartun anak-anak dengan kata betul-betul-betul itu terus saja terdengar membuat Aurin langsung bangkit dari ranjangnya berjalan sempoyongan khas orang bangun tidur.

"Sarapan Aurin," ucap Umuniyah melihat Aurin kini malah tidur tengkurap lagi di sofa dengan malas.

"Bentar bunda, Au ngantuk abis nonton drama korea." Aurin menguap.

Semenjak libur semester Aurin tidak liburan sama sekali. Gadis itu menghabiskan liburannya hanya dengan bermalas-malasan dikamarnya. Tak jarang pula ia hanya mengikuti sang Bunda untuk ke pasar membeli bahan-bahan makanan. Bundanya tengah mempersiapkan membuka kedai makanan didepan rumah.

"Liburan udah mau selesai, kamu gak mau kemana-mana gitu sama Eza?"

"Gak mau bunda, Au males. Lagian orangnya juga lagi sibuk bantu perusahaan Papa Aryuda."

Umuniyah mengangguk saja, wanita itu tengah sibuk menjahit baju Aurin yang sobek karena terkait paku saat memanjat pohon manga kemarin dibelakang rumahnya.

"Ayah kemana?" tanya Aurin tak melihat ayahnya pagi ini.

"Beli durian."

Aurin spontan bangun menatap sang bunda dengan tatapan berbinar. "Beneran?"

"Ya bener atuh masa bunda bohong, kan kebiasaan kamu kalau tahun baru pasti harus ada durian."

"Suruh beli banyak ice cream juga bun!" pekik Aurin bersemangat.

"Gampang itu mah aman," Umuniyah tersenyum lebar karena keduanya sama-sama pencinta ice cream sejati.

Aurin langsung melompat-lompat diatas sofa. Orangtuanya memang sangat pengertian dengan hal-hal yang disukainya.

Suara dering ponsel terdengar, Aurin yang masih sibuk dengan melompat-lompat itupun akhirnya duduk bersila meraih ponselnya di meja lalu melihat ponsel miliknya yang kini menunjukkan nama Elsah Prozen.

Aurin menggeser tombol berwarna hijau, tanda panggilan video.

"Annyeong, how are you?" sapa Aurin ceria pada Eza.

"Belum mandi?"

Aurin menggeleng, muka bantal dengan rambut singanya tak ia pedulikan sama sekali. "Kalau gak kemana-mana kenapa harus mandi? Boros air."

"5 efek kalau males mandi. Satu, mudah terserang penyakit. Dua, jerawatan. Tiga, kulit ker..."

"Stop Eza stop! Iya Au nanti mandi. Eza mah suka kebiasaan!" Potong Aurin cepat memicingkan matanya sebal sekaligus gemas karena Eza suka mendadak jadi cerewet padanya.

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang