PART 5. MENEROPONG MASA DEPAN

119K 25.9K 15.2K
                                    

22 Agustus 2021.

PREN BII COME BACK!!

REKOR TERCEPAT UPDATE SELAMA NULIS HAHAHA 🤣

KALIAN SEHAT KAN?

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT DISETIAP PARAGRAFNYA!!

UDAH SIAP?

Let’s go!

HAPPY READING

___________________

PART 5: MENEROPONG MASA DEPAN

Kita seperti sepasang burung merpati, yang apabila tetap bersama akan terasa saling melengkapi. Namun apabila tidak, maka mungkin ia di curi, mengkhianati atau ditinggal mati.

***

Nyeri haid adalah kondisi normal yang hampir pasti dialami perempuan setiap bulannya.

Apalagi saat tamu itu datang di hari pertama, sebagian besar perempuan pasti akan merasakan rasa sakit yang lebih hebat dibandingkan hari-hari berikutnya.

Seperti sekarang, sejak pulang sekolah dan melepas seragamnya Aurin langsung tumbang seperti tak ada lagi daya untuk beranjak dari tempat tidurnya. Dan kini, langit sudah mulai gelap pertanda malam akan datang, namun ia masih enggan untuk bangkit.

“Kak Aulin.”

Aurin membuka matanya dan perlahan bangun untuk membuka pintu mendengar seseorang memanggilnya.

“Suluh mam sama mama,” kata Lexi pada Aurin yang sudah ada didepan matanya.

“Siap komandan!” Aurin hormat.

Gadis itu meraih tangan Lexi untuk turun ke lantai bawah bersama. Rasa kram di perutnya seakan menghilang ketika melihat wajah menggemaskan Lexi seperti boneka chucky.

“Kak Ulin sakit?” tanya Lexi merasakan tangan Aurin yang hangat ditelapak tangannya.

“No Lex, kakak baik-baik aja.”

Langkah Lexi langsung berhenti, menatap Aurin datar. “Bohong.”

Lexi kembali berbalik melepaskan genggaman Aurin, tidak jadi menuruni tangga.

"Aa, Kak Ulin sakit,” seru Lexi.

“Ngga Lex, hey..” cegah Aurin menghentikan aksi Lexi yang kini malah menggedor pintu kamar Eza.

Detik selanjutnya, pintu kamar terbuka menampilkan wajah datar Eza.

“Kak Ulin sakit, tangannya panas.” Lexi melapor pada Eza.

Aurin menggeleng. “Ngga ko, gue baik-baik aja sumpah. Gue cuma..”

“Gak nanya.” potong Eza cuek, lalu berlalu melewati Aurin dan Lexi yang langsung menganga lebar.

Kencingin Aa dosa gak? Pikir Lexi.

***

“Aurin ih gapapa, gak usah repot-repot gitu biar nanti sama bibi aja.”

“Gapapa mah.” Aurin tersenyum pada Susan yang baru saja menghampirinya.

“Emang ya, kamu itu menantu idaman mama banget,” kata Susan menatap wajah Aurin dengan wajah berseri-seri.

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang