PART 10. KEMBALINYA SANG PUTRI TIDUR

115K 24K 19.5K
                                    

10 September 2021.

GAES BII COMEBACK!!

EZAQUEL AKAN SEGERA TERBIT DI ID.AKAD PADA BULAN NOVEMBER GAES 🔥🔥

BTW, KALIAN SEHAT KAN? MUDAH MUDAHAN SELALU SEHAT YA 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BTW, KALIAN SEHAT KAN? MUDAH MUDAHAN SELALU SEHAT YA 😚

ABSEN DULU PAKE NAMA-NAMA GHOIB😱

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT DISETIAP PARAGRAFNYA YA!!

TARIK NAPAS DULU…

OKE,

LET’S GO!

HAPPY READING
____________________

PART 10: KEMBALINYA SANG PUTRI TIDUR

Terkadang selalu terselip perasaan
terluka dibalik kata,
“Tidak apa-apa, aku baik-baik saja.”

***

Aurin mendesah pelan didepan halte saat pikirannya terus saja tertuju pada kejadian tadi siang. Sebenarnya ada apa dengan Eza dan Jovan sampai-sampai mereka seakan seperti mengibarkan bendera perang? Keduanya hampir saja berkelahi lagi kalau saja Alip dan Digta tidak datang untuk segera melerai.

“Jangan ngelamun.”

Aurin menoleh dan melihat Digta sudah duduk disampingnya seraya memasang hoodie berwarna hitam ditubuhnya.

Halte ini sedang sepi, tak ada orang lain selain kendaraan yang berlalu lalang.

“Mikirin apaan si? Eza?” tanya Digta jail menaikan sebelah alisnya.

Ya, Digta tau perihal Aurin dan Eza yang kini tinggal seatap karena sempat memergoki mereka beberapa waktu lalu. Saat itu Digta keluar dari kamar Eza untuk mengambil kunci motor yang lupa ia cabut, tapi betapa terkejutnya ia ketika melihat Aurin juga ada disamping sahabatnya.

Sebetulnya Digta adalah orang yang tidak bisa diam, apalagi ini tentang teman-teman dakjalnya. Tapi melihat wajah polos Aurin yang saat itu memohon padanya karena takut diserbu fans Eza membuatnya geli sendiri dan memilih menutup mulutnya rapat-rapat hingga sekarang.

Aurin menghadap Digta.

“Aim."

Digta tersedak ludahnya sendiri mendengar Aurin memanggil namanya dengan sebutan itu.

"Aim tau masalah Eza sama Jovan?" tanya Aurin.

“Ko lo jadi ngikut-ngikut Gilang si?” tanya Digta tanpa memperdulikan pertanyaan Aurin. Kalau Gilang memanggilnya dengan sebutan itu ia biasa saja, tapi kenapa sekarang ia jadi salah tingkah sendiri.

“Kenapa?” tanya Aurin mengerjap bingung.

“Jangan panggil gue itu.”

“Aim?” ulang Aurin polos.

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang