PART 6. AURIN SALAH CARI LAWAN

122K 24.7K 16.5K
                                    

23 Agustus 2021.

BII NONGOL LAGI! 🤸

ABSEN DARI NEGARA BAGIAN MANA AJA NIH KALIAN.

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT DISETIAP PARAGRAFNYA YA!!

MOODKU LAGI GAK BAGUS, JADI BII BERHENTI JADI TUKANG LAWAK DULU PREN ✋

UDAH SIAP?

Let’s go!

HAPPY READING

____________________

PART 6: AURIN SALAH CARI LAWAN

Mencintai dia adalah ketidakmungkinan paling nyata untuk saat ini.

Ezaquel Brilliano Khalis Aryuda

***

“Bastiono Gilang Ardana, maju! Kerjakan no dua.”

Bagai tersambar petir, Gilang yang sedari tadi sibuk mengorek lubang hidungnya, lalu diam-diam menempelkan upilnya pada Ucup langsung menegang ketika mendengar perintah keramat dari Pak Haryono.

Gilang menoleh pada Eza sang ahli Fisika untuk meminta bantuan, namun cowok itu hanya mengetuk-ngetuk pensilnya diatas meja dengan pikiran yang entah kemana.

Sial! Apa dia tidak tau kalau hatinya tengah menjerit meronta-ronta untuk dikirim jawaban lewat telepatinya.

“Gilang cepat!”

“Siap atuh pak,” kata Gilang dengan logat sundanya mulai berjalan ke depan dengan tampang sok iye.

“Bapak sebut kamu tampan dan pemberani.”

Botakmu!

Guru dengan rambut yang hampir tidak ada tanda-tanda kehidupan itu membetulkan kacamatanya yang sedikit melorot memperhatikan Gilang yang sudah mengambil spidol papan tulis.

“Sebuah baterai dihubungkan dengan resistor akan menghasilkan arus 0,6 A. Jika pada rangkaian ditambahkan sebuah resistor 4,0 ohm yang dihubungkan seri dengan resistor pertama maka arus akan turun menjadi 0,5 A. Gaya gerak listrik (ggl) baterai (dalam volt) adalah..”

Alih-alih menjawab, Gilang malah berdiri disamping papan tulis dengan senyum mengembang menghadap teman-temannya. Mengaku kalah sebelum berperang setelah membaca soal yang sudah ingin membuatnya muntah.

“Kenapa gak dijawab! kamu gak merhatiin saya tadi menjelaskan apa?”

“Merhatiin ko pak, tapi bapak buat saya salah focus.” Gilang menatap kepala botak Pak Haryono.

“Berdiri kamu disitu!” sentak Pak Haryono galak menghukum Gilang, membuat teman-temannya tertawa.

Pak Haryono kembali mengedarkan pandangannya mencari mangsa.

Ucup yang melihat itu sudah menelan ludahnya kasar. Ia punya firasat buruk karena Pak Haryono pasti selalu menargetkan Egryon core sebagai tumbal dalam mata pelajarannya.

“Ucup, Maju!”

“Mampus!” ceplos Gilang terkikik geli membuat Pak Haryono langsung memelototinya.

“Pak saya kebelet ee gak bisa konsentrasi,” Ucup mengangkat tangannya memberi alasan.

“Alasan aja kamu, cepat maju! Kamu kerjakan dulu soal itu.”

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang