~ Part 4 || MGT ~

5.7K 694 43
                                    

Welcome readers,
My Guardian Twins!

Welcome readers,My Guardian Twins!

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪

Pagi ini sedikit berbeda dari hari sebelumnya untuk keluarga Pramesti. Dimana setiap hari senin hanya ada mereka bertiga namun sekarang bertambah satu kehadiran anggota baru didalamnya, yaitu Nindi. Bahkan berdebatan Reygan dan Nindi sudah membuat Pramesti tertawa pagi ini.

"Reygan, gue mau cuci alat masaknya dulu IHH! Jangan ganggu gue,"

"Cuci iya cuci aja kali kenapa repot banget sama gue disini,"

"Hawa lo bawaannya bikin emosi, Rey! Jangan disini!"

"Emangnya gue setan?! Pake bawa bawa hawa panas aja seenaknya!"

"Emang!"

"Sialan lo!"

Melihat busa yang begitu banyak di wastafel selintas ide jahil muncul diotak Reygan, ia menorehkan ke pipi Nindi. Alhasil pipi Nindi penuh dengan sabun disana karena tak mau kalah ia juga ikut balas dendam pada Reygan.

"REYGAN!! GUE BALES NIH!" sekarang wajah tampan Reygan juga harus terbalur sabun dari tangan Nindi.

"EH! Gue udah mandi bego! Seragam gue juga jadi basah nih."

"Masa bodo!"

"NIH MAMPUS LOH!!" Reygan meraup seluruh wajah Nindi dengan busa sabun cucian kembali. Jadi semua wajah Nindi tertutup busa.

"TANTE!! REYGANNYA NAKAL!" adu Nindi pada Pramesti.

"Dasar tukang ngadu!"

"Kerjaan gue gak selesai selesai, Reygan." rengeknya.

"Reygan, kamu itu iya! Nanti perih itu matanya Nindi. Udah udah sana kamu ke meja makan aja tinggal nunggu abang kamu itu kok."

"Siap ibu komandan!" panggilan khusus dari Reygan untuk Pramesti.

Reygan tertawa puas melihat wajah Nindi yang basah kuyup sehabis dibilas dan tak lupa juga ekspresi kesal dari gadis tersebut.

Revan sebenarnya sudah duduk di meja makan sejak tadi. Sejak mendengar pertengkaran Nindi dan Reygan di dapur namun ia berusaha mengalihkan fokusnya pada ponselnya. Rumahnya sedikit berubah semenjak kehadiran Nindi.

"Huftt.. EH?! Lo udah disini aja, bang." Reygan menarik kursi diseberang hadapan Revan. Revan hanya berdeham tak minat.

Pramesti dan Nindi datang dengan membawa perlengkapan makan ditangannya. "Revan udah siap ternyata. Mama kira masih di kamar."

My Guardian Twin'sOnde histórias criam vida. Descubra agora