~ Part 16 || MGT ~

3.8K 447 153
                                    

Welcome readers,
My Guardian Twin's!

Welcome readers,My Guardian Twin's!

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

"Pelan pelan, ma!" jerit Revan tertahan.

"Tumben lo lebay banget, bang? Bahkan biasanya luka lebih parah pun lo tetap datar datar aja."

"Bacot!"

"Abang, Reygan! Kenapa kalian jadi ribut sih?" tegur Pramesti seraya merapikan kotak P3K. Sebenarnya luka Revan tidak begitu parah hanya membiru akibat hantaman bola basket.

Entah mengapa Revan sedikit lebay dengan lukanya kali ini.

"Emang luka lo bisa sembuh sebelum lomba, bang?" tanya Reygan kepada sang kakak, Revan.

"Bisa! Gue gak lebay kayak lo."

Reygan melotot tajam tanda tidak terima. "Dih gak ingat tadi lo ngerengek kesakitan waktu diobati sama mama? Apa jangan jangan waktu di UKS lo cuma pura pura kuat biar dibilang keren kan?" tuduhnya pada Revan.

"Mana ada?!"

"Halah ngeles aja terus! Disana kan banyak adkel PMR yang mengidam idamkan abang gue ini, pasti lo jaga image kan? Ngaku lo, bang,"

"Gak!"

"Dasar kulkas–"

"Udah dong bertengkarnya. Lihat udah hampir jam 8 sekarang, siapa yang mau jemput Nindi kalau kalian debat gak ada selesainya?" lama lama Pramesti juga pusing mendengar perdebatan kedua putranya di ruang keluarga, kan jadi terganggu menonton sinetron kesukaannya.

Hari ini Nindi kembali bekerja di restaurant milik Abitya, ia berangkat pukul 5 sore dan pulang setengah 9 malam. Memang tidak terlalu ekstra seperti hari pertamanya kemarin namun Nindi tetap menjalani pekerjaannya dengan senang hati. Nindi berangkat menggunakan ojek online walaupun sebenarnya Revan menawarkan diri. Mengingat punggung lelaki tersebut yang masih terasa nyeri Nindi menolak tawarannya. Reygan juga sedang diperintah oleh Pramesti untuk mengantar kue ke rumah sahabatnya.


Nindi belum tau pasti sampai kapan masa percobaan kerja ini berlangsung, tetapi Nindi tetap mendapatkan uang saku dari Abitya. Sedikit aneh namun lumayanlah buat tabungan dirinya.

"Biar–"

"ASSALAMUALAIKUM! NINDI PULANG!"

"Waalaikumsalam...." sahut ketiganya dalam keadaan terkejut. Apa lagi Reygan dengan mulut yang sedikit menganga.

"Kok lihatin Nindi kayak gitu semua sih?"

"Kok kamu udah pulang? Katanya tadi selesai sekitar setengah 9 padahal Reygan mau jemput kamu loh, sayang." Pramesti mengajak Nindi duduk di sofa.

My Guardian Twin'sHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin