~ Part 19 || MGT ~

3.4K 437 63
                                    

Welcome readers,
My Guardian Twin's!

Welcome readers,My Guardian Twin's!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪

Udah follow akun wp aku belum?

Absen sesuai usia kalian ya!

♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪

"Mama kenapa melamun terus?" tanya Reygan pada sang mama.

Selesai acara makan malam tersebut, Pramesti tidak ada selesainya memperhatikan setiap gerak gerik Nindi. Reygan mengikuti arah pandang sang mama. Kedua alisnya menaut tidak paham, apakah berhubungan dengan Nindi?

"Mama," tepukan pada bahu Pramesti mampu menyadarkan lamunan beliau.

Pramesti mengerjapkan mata beberapa kali. "Eh—Rey? Sejak kapan kamu disini?"

"Sejak mama perhatiin Nindi terus. Mama kenapa sih? Ada hubungannya sama Nindi?" Pramesti menatap Nindi sejenak sebelum menjawab pertanyaan putranya.

Nindi sedang sibuk merapikan ruang tamu yang cukup berantakan. Ia menyapu, mengkebut sofa, membuang sampah camilan, dan merapikan PS milik twins. Gadis tersebut sangat pintar menutupi masalah yang ada didalam dirinya.

"Mama boleh tanya, Rey?"

Reygan tertawa sejenak. "Mama aneh deh! Kalau mau tanya sih tanya aja, kenapa harus izin,"

"Nindi pernah sedih di sekolah?" Reygan menggeleng sebagai jawaban.

"Sejahat jahatnya mulut orang diluar sana dia selalu senyum, maa. Bahkan terlalu baiknya dia sampai rela minta maaf walaupun bukan dia yang melakukan," jelas Reygan.

"Mama tau sesuatu tentang Nindi?"

Selesai mengkompres dahi Nindi dengan sapu tangan dan air hangat, Pramesti beranjak merapikan peralatan sekolah gadis tersebut. Disela sela kegiatannya, Pramesti menemukan sebuah buku yang isinya berupa goresan tangan yang indah. Setiap lembarannya terpampang jelas gambaran hasil tangan Nindi yang elok dan indah.

Setiap goresan terdapat tanggal pembuatan dan tanda tangan Nindi dipojok kanan. Sepertinya buku tersebut Nindi dapat pada tahun 2018, lebih tepatnya tanggal 18 bulan 8 tahun 2018. Tanggal yang begitu cantik berpadu dengan gambar kue ulang tahun.

Pramesti mengusap gambar tersebut. "Apakah ini tanggal lahir Nindi? Cantik sama kayak orangnya."

Setiap halaman sepertinya memiliki arti yang dalam. Beberapa gambar melihatkan sosok lelaki dengan seragam polisi yang melekat ditubuhnya. Pramesti yakin itu adalah kakak dari Nindi. Kegiatannya terhenti saat mendengar suara gadis yang bergetar dalam keadaan tertidur, seperti sedang memohon pertolongan.

My Guardian Twin'sWhere stories live. Discover now