~ Part 17 || MGT ~

4K 480 80
                                    

Welcome readers,
My Guardian Twin's!

Welcome readers,My Guardian Twin's!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪

"Demi apa sih masak ulangan harian ekonomi bikin otak gue bludak seketika!" ujar Rasya heboh. Baru saja sampai di kantin tapi sudah membuat semua siswa menatapnya heran.

"Apa lo lihat lihat?! Tau kok kalau gue ganteng dari lahir." lelaki yang kebetulan lewat didepannya langsung bergedik ngeri.

Amey sontak merotasi bola matanya jengah. Walaupun sudah hampir 3 tahun berteman dengan Rasya tapi tetap saja ia bosan dengan tingkat kepedean Rasya yang diatas rata rata. Entah mengapa semua cewek mau dipermainkan oleh si tukang playboy kelas kakap satu ini. Memang Rasya bisa dibilang ganteng tapi tetap Erlan nomer satu.

Bucin akut mah beda.

"Mulai deh kepedeannya," Rasya menjulurkan lidah, mengejek Amey. "Lagian lo ngeluh mulu kalau ulangan ekonomi. Emang dasar lo aja yang gak belajar, jangan salahin soalnya lah!"

"Dih, sok banget lo. Emang semua soal bisa lo jawab?"

"Kagak lah." cicit Amey.

Rasya hendak melayangkan jitakan namun ditahan oleh Erlan. "Mau apa?" tantang Erlan.

"I–ini kepala gue gatal, Lan." nyali Rasya menciut seketika, dia lebih memilih diam jika berurusan dengan pawang Amey satu ini.

Amey tertawa puas melihat wajah kesal Rasya. Apa lagi kekesalan lelaki tersebut gagal untuk dilampiaskan padanya. Siapa suruh cari masalah dengannya didepan Erlan, sang kekasih.

"Van, adik lo kemana? Masak jemput Nindi aja kayak pergi ke arab, lama banget." tanya Rasya pada Revan yang sedari tadi hanya diam.

"Mereka di perpus."

"Terus guna kita tunggu mereka disini apaan, njir. Orang mereka aja tujuannya ke perpus bukan ke kantin."

"Nindi lagi ada perlu sebentar disana. Lagian kalau lo lapar ya pesen aja duluan, biasanya juga gitu. Dasar rempong!" sahut Amey yang sedang nyaman bersandar dibahu Erlan.

Sekitar 5 menit kemudian, Reygan dan Nindi datang dari arah gedung IPS karena kebetulan perpustakaan lebih dekat dengan gedung IPS. Namun yang sedikit aneh mereka tidak datang berdua saja justru bertambah satu, yaitu Laras. Gadis tersebut menunduk saat berada ditengah tengah Nindi dan Reygan.

"Sorry, pasti kalian lama nunggu kita ya?" Nindi tersenyum kikuk.

"No problem!" Amey tak kalah tersenyum manis kepada Nindi. Kini pandangannya tertuju pada gadis disebelah Reyan.

My Guardian Twin'sWhere stories live. Discover now